Minggu, 26 April 2009

GUNUNG SLAMET (catatan dari kaki utaramu)

oleh:afaf baehaqi

I
agustus tiga tahun yang lalu
sejuk udara pagi kala itu merasuk
di sertai aroma bunga edelweis
titik embun pantulkan sinar mentari
bersama kabut yang bermain di pucuk pohon cemara

desiran angin kemarau terasa dingin bercampur debu
suara semak yang terinjak menambah warna suasana hati
bentangan alam yang luas terlihat tanpa batas
sindoro sumbing terlihat jelas dari sini

angin terus berhembus terbangkan sisa sampah warisan
plastik mie instan,botol mineral kini bercampur daun kering yang gugur
daun dan plastik tak akan bersatu butuh ribuan tahun
mereka telah membuat kulitmu gatal...



pohon-pohon mata air di lereng di ganti lautan sayur
banyak sungai kering dan mati
Comal,Gung,dan Serayu semakin terancam
alam selalu jadi korban

II
saat ini slamet lagi batuk
batuk kering semoga tidak berdahak
masyarakat sekitar cemas
karena bukan batuk biasa

ketika ku memandang kearah selatan rumahku
ku rindu akan wajah cerahmu
yang selalu senyum di awal pagi
berdiri kokoh mencakar langit

ku panjatkan doa kepada Nya
untuk kesembuhanmu....


anak moga, 2009

Minggu, 12 April 2009

perempuan berkalung PERBAN

oleh afaf baehaqi

perempuan itu terbaring lemas.
sesekali suster memeriksa selang infus.
kuperhatikan dari kemarin dia belum sadar.
polisi masih menunggu...
wartawan setia menunggu

hari ketiga dia siuman...
tak mau bicara,bibirnya bergetar seperti menahan rasa takut.
matanya kosong menerawang langit langit rumah sakit.
kali ini polisi pun gagal meminta keterangan.
wartawan pergi dengan tangan kosong.

malam ini begitu sunyi...
hanya suara detik jam dinding yang memenuhi ruang itu.
aku tak bisa tidur,mataku memandang pasien di sampingku.
aku tahu dia tidak tidur seperti aku...
tiba tiba dia bangun,menggigil,mulutnya menggigit kain selimut......
.

kali ini tak ada yang menungguinya,
ku coba mendekat sambil menggeser selang infusku.
mulutnya bergetar seperti ingin mengucapkan sesuatu
d.dd..ddia ..mau membunuh..ku...
aku...taku..t....

siapa...?tanyaku kucoba menenangkan dia,
lalu ku pencet tombol untuk panggil suster.

sejak malam itu aku tak lagi melihat perempuan itu.
tempat tidurnya telah kosong,sunyi,tak ada lagi wartawan.
ku coba beranjak dari tempat tidur,berjalan,mencari udara segar.

kududuk di kursi teras ruanganku,dan aku terkejut ketika melihat koran di sampingku,
di kolom kriminal terpampang gambar seorang wanita yang kemarin berada satu ruangan denganku,dengan judul berita "SUAMI KALAP ISTRI DI CEKIK HINGGA AKHIRNYA TEWAS"

Jumat, 10 April 2009

pesawat-KU

oleh:afaf baehaqi

kecelakaan pesawat di indonesia seakan2 sudah tidak asing lagi,dari mulai yang ringan sampai yg memakan korban jiwa,semua itu menambah satu lagi rentetan musibah bagi negeri ini.
analisa pakar ada yang mengatakan salah satu penyebabnya yaitu karena banyak maskapai penerbangan kita mengoperasikan pesawat yang sudah lanjut usia,mereka biasanya membeli pesawat bekas dari luar negeri yang tentunya harganya lebih murah demi tuntutan perang harga,mereka berlomba2 memasang tarif murah meskipun harus mengkesampingkan faktor kualitas keselamatan penumpang,ada juga yang mengatakan karena faktor perawatan yang kurang maksimal sehingga tidak adanya proses peremajaan pada komponen2 pesawat.

tapi tanpa memojokan pihak maskapai tentang program perang harga tersebut,justru sebenarnya situasi ini timbul akibat adanya sikap atau gaya hidup masyarakat kita yang memicu terjadinya perang harga tersebut,masyarakat kita cenderung terbiasa memilih sesuatu dengan harga yang murah,lebih pasnya adalah gaya sikap hemat tetapi kurang cermat.
imbasnya para pengguna jasa ini juga yang harus menanggungnya,ada yang trauma dengan pesawat bahkan ada yang sampai benar2 phobia.

bagi orang seperti aku yang naik pesawat terbang baru kali ketiga, mungkin imbasnya tidak seberapa, di banding mereka yang aktif bepergian.

aku teringat ketika kali pertama dulu aku naik pesawat terbang,ada kejadian yang membuat aku dan teman2 sempat bingung dan stress,kejadianya sekitar tahun 2000 ketika kami berangkat ke malaysia untuk menjadi buruh TKI,jumlah kami ada 7 orang,dari ketuju orang itu tidak ada satu pun yang punya pengalaman naik pesawat terbang,boro2 ke luar negeri menjejakan kaki di bandara sukarno hatta waktu itu pun mungkin adalah pengalaman pertama kami,maklum anak kampung.

kami naik pesawat maskapai arab saudi kalau tidak salah namanya GULF AIR,dan dapat jatah tempat duduk di bagian belakang dekat bagasi,di dalam pesawat itu tentunya tidak hanya kami bertuju saja,banyak orang2 yang juga naik satu pesawat dengan kami yang tentunya destinasi mereka juga bervariasi.

pesawat berangkat dari jakarta pukul 22.40 wib dengan suasana hati yang berdebar2 karena ini adalah momen yang pertama bagi kami,apalagi saat pesawat mulai take off serasa aliaran darah di tubuh ini mengumpul di kepala,dan tentunya sambil tak henti2nya kami berdoa untuk keselamatan kami.

di dalam pesawat itu pramugarinya mengunakan 2 bahasa,yaitu arab dan inggris,membuat keadaan makin tambah bingung karena bahasa inggrisku sebatas yes dan no,kalaupun lebih, paling2 i love you,,,sedangkan bahasa arabku juga lebih parah,jadi ketika salah seorang pramugari menawarkan menu makanan kepada kami,semula kami pun sempat bingung dan tanpa pikir panjang akhirnya bahasa isyaratlah solusi terakhirnya,dan dengan pe-de jari kamipun asal tunjuk saja pada pilihan daftar menu.

selang beberapa waktu perjalanan,akhirnya pesawat kami pun terasa mulai turun dan memasuki landasan untuk melakukan pendaratan,dan kami tahu bahwa pesawat sudah tiba di bandara kuala lumpur,pesawat lalu berputar2 sebentar di line, sebelum akhirnya berhenti.

dari sini lah awal mulai kejadian konyol yang membuat kami semua malu,ketika itu pesawat sudah berhenti dan pramugari mengatakan dengan bahasa inggris yang sedikit2 dapat kami pahami(yang tentunya menurut versi kami)yang intinya pesawat sudah tiba di kuala lumpur,(karena pramugari itu menyebut kata kuala lumpur berulang2 he2x.).

kami melihat para penumpang lain duduk tenang,dalam hatiku sempat berpikir kenapa mereka tidak turun..? oh mungkin menunggu komando dari pramugari,dan kami pun santai ikut2an duduk layaknya orang yg sudah sering bepergian keluar negeri,karena kami juga tidak berani mendahului keluar pesawat sebelum orang2 itu keluar,takut salah,,

setelah beberapa menit kami duduk manis,tiba2 datang pramugari dengan berbicara dengan bahasa arab bercampur bahasa inggris sambil meminta paspor kami dan memeriksanya,betapa kagetnya kami, ketika tiba2 pramugari itu menyuruh kami semua turun sambil sesekali melihat jam tangan pada lenganya,sampai setakat itu pun kami belum paham juga maksud kepanikan pramugari itu,hingga akhirnya ada penumpang indonesia yang menjelaskan bahwa pesawat ini adalah pesawat transit dengan tujuan akhir abu dhabi,walahhhhhhhhh...kontan kami semua panik dan bergegas turun sambil menahan malu kepada penumpang yang lain terutama pramugari itu.

di saat kami mulai masuk lorong menuju komplek bandara salah satu temanku ada yang nyeloteh"untung tadi kita turun...kalau tidak kita bisa di turunkan di tengan jalann....modar kita...." ucapnya " eeee ngaco.. emangnya angkot..."balasku di iringi tawa rekan2kami.

di dalam komplek bandara itu kami benar2 bingung di samping karena bandaranya sangat luas tetapi juga karena memang papan petunjuk informasinya sangat membingungkan kami.
waktu itu yang pertama2 kami pikirkan adalah di mana letak posisi area bagasi karena tas dan barang bawaan kami semua tentunya terletak di area bagasi.

perburuan kami pun di mulai kami mengikuti papan petunjuk bertuliskan bagasi,tetapi anehnya di akhir pencarian yang seharusnya kami menemukan lokasi itu,justru tidak kami temukan,di tengah keputusasaan akhirnya kami sepakat untuk menanyakan kepada orang lain,dan ilmu pe-de dan sok tahu,,, kami kesampingkan dulu terutama pepatah yang sering kami pakai bahwa malu bertanya nggak usah tanya,

ketika itu kebetulan di samping toilet ada seorang wanita setengah baya yang sepertinya dia adalah karyawan cleaning service yang sedang bertugas membersihkan lantai,dan teman kami yang bernama daryono asal lampung memberanikan diri untuk bertanya dengan gaya bahasa melayunya yang terasa aneh"makcik...nak tanya,,, tas dan koper saya kat mana....?"tanya daryono
lhooo..tadinya awak taruh kat mana,,.,? gantian sekarang wanita itu yang bertanya
di jakarta.....jawab daryono,, ya,,,di jakarta...!masa hilang di jakarta carinya di sini....jawab wanita itu yang membuat wajah daryono tambah pucat"walah2 tasku ketinggalan.....waduh gawat2...bagaimana ini....uang saya di situ semua...?

maksud hati bertanya malah tambah bingung gara2 telah terjadi kesalah pahaman dalam komunikasi,jawaban wanita itu memang benar adanya karena dia mengira kami sedang mencari tas yang hilang di toiletdan bukan mencari lokasi bagasi.akhirnya kami memutuskan untuk mencoba keluar wilayah bandara,namun ketika kami hendak melewati pemeriksaan paspor,petugas imigrasi malaysia menyuruh kami menunggu pihak majikan menjemput kami di situlah kami berani menanyakan lokasi tas kami dan mereka menjelaskan bahwa tas kami bisa di ambil setelah melewati pemeriksaan dan penjemputan oleh pihak majikan karena memang ternyata prosedurnya demikian dan di manapun sama,dan sekali lagi ternyata prosesnya tidak sama dengan ketika kami naik bus kota.

dan tahun 2007 kemarin aku kembali naik pesawat untuk kali ketiga tetapi kali ini dengan tujuan korea selatan.dan tentunya aku tidak se katrok 7 tahun yang telah lalu.
dari mulai kejadian memalukan itu aku semakin mengerti bahwa bahasa sangatlah penting untuk di pelajari terutama bahasa asing.

Sabtu, 04 April 2009

makNYUUUUUSSSS

oleh:afaf baehaqi

sudah 2 hari ini badanku terasa demam,tenggorokanku terasa sakit,mau aktifitas malas,sepertinya tenagaku sudah habis,hingga untuk membuka tutup botol obat saja,aku minta tolong ke temanku,,,

padahal kejadian ini sering aku alami dan sepertinya penyakitku ini rutin mendatangiku,sekali saja aku salah makan di jamin kambuh,padahal di dalam hidupku ada banyak pantangan2 makanan yang tidak boleh aku langgar,di antaranya tidak boleh minum minuman yang dingin,makan makanan pedas,dan makanan berminyak,


tapi sepertinya aku kemarin sudah melanggarnya,aku makan bebek goreng bumbu pedas,hingga sangking pedasnya kepalaku berkeringat serta rambut terasa gatal,wah pokoknya enak banget,maknyuuuuuuus....s seperti kata mas bondan,walaupun akhirnya aku harus konsekuen dengan akibat yang harus aku tanggung,akhirnya tenggorokanku meradang dan amandelku kumat.
wah kalau sudah begini baru nyesel,dan tak perduli lagi dengan lezatnya bebek goreng, tapi semua sudah terlambat dan akupun hanya bisa meratapi penyesalanku..

aku terbaring mencoba tidur,tapi rasanya susah sekali karena mungkin dari kemarin aku terlalu banyak tidur,akhirnya kuputuskan untuk utak utik laptop dengan tujuan menghilangkan rasa bosan dan mengalihkan rasa sakit ini agar sedikit terlupakan,

alhamdulillah sekarang demamnya sudah reda,obat yang di kasih dokter sudah ku minum,tapi bekas jarum suntiknya yang makccuuuuussss masih terasa nyeri,,




Sabtu, 14 Maret 2009

CONTRENG

oleh:afaf baehaqi

sebagai permulaan posting blog kali ini,aku masih bingung akankah blog ini bisa bertahan lama,pertanyaan itu terus mengusik,karena aku sendiri merasa kalau aku ini orang yang gampang bosan,tapi tidak apalah minimal aku sudah mencoba mencurahkan apa yang selama ini ku alami dalam blog ini.

akhir2 ini setiap browsing internet untuk sekedar cari info ,yang ada hanya berita tentang perebutan kursi presiden,dan yang mengherankan lagi kandidatnya adalah hanya orang2 itu saja,hingga sempat berpikir apakah indonesia hanya milik mereka saja,atau apakah indonesia nantinya akan berubah menjadi negara dynasti,sebab yang muncul selama ini didominasi hanya dari beberapa keturunan yang dulunya berpengarung di negeri ini

,,ah bodo amat kenapa harus pusing mikirin tentang kursi presiden,toh siapapun yang berhasil mendudukinya kelak dia takan pernah memikirkan orang2 sepertiku.

aku teringat ketika dulu masih sering nongkrong di terminal induk pemalang,karena kebetulan aku mencari nafkah di sana,aku punya teman seprofesi,usianya jauh di atasku bahkan mungkin Kang Sarno lebih pantas jadi orang tuaku ketimbang jadi temanku,
kejadian itu berawal ketika kami duduk2 di warung kopi Bu Yati sambil menunggu penumpang penuh,

"kenapa negeri ini nggak pernah bisa makmur,padahal gonta ganti presiden sudah sering,dari presiden laki laki sampai presiden perempuan semua sudah di coba,namun sama,malah yang ada sepertinya buang2 duit saja karena sangking seringnya ngadain pemilu"ucap Yu Yati mengawali topik pembicaraan,

"ya terus bagaimana lagi memang negara ini sudah terlanjur sakit,jadi nggak ada yang mampu mengobatinya"jawabku

"sebenarnya ngurus negara itu gampang,gak perlu muluk2,,gak perlu obral janji,kalau tahu aturanya,,"ucap kang sarno yang semakin membuat aku penasaran,karena aku sendiri sudah sering mendengar orang pintar yang sebenarnya belum tentu pintar berbicara politik,mereka berbicara panjang lebar dengan berbagai analisa yang aku sendiri kurang begitu paham karena di sampaikan dengan bahasa intelek yang sesuai dengan gelar kesarjanaanya,tapi yang ini lain,ini datang dari ucapan seorang Kang Sarno seorang supir lulusan SR(SD jaman dahulu)dengan segala kejujuran dan keluguan khas rakyat kecil,

"terus ngurus negara yang betul seperti apa kang?"tanyaku sambil mencoba mendengarkan dengan seksama

"pemimpin itu harus tahu karakter rakyatnya,,negara itu ibarat sebuah bus"jelasnya sambil sesekali menyeruput kopi pahit di depannya dan mengipas2 tanganya untuk mengalau lalat yang sesekali hinggap di atas cangkirnya.

"maksudnya"tanyaku semakin penasaran

"dalam pengoprasian bus,di butuhkan supir,supir di sini ya presiden..yang tugasnya membawa para penumpang yang dalam negara adalah rakyat,untuk menuju tujuan yang telah di sepakati bersama,dan supir harus satu orang,,tidak boleh ada dua supir dalam satu bus,supir juga harus taat pada rambu2 ndak boleh ugal2ankarena ini menyangkut keselamatan penumpang"jelasnya ,Yu Yati pun mulai manggut2 bertanda dia bisa mengikuti jalanya pembicaraan,

"dalam pengoperasianya supir membutuhkan bantuan kondektur dan juga kenex,kondektur itu yang bertugas mengurus keluar masuknya uang,menjadi seorang kondektur haruslah cermat,tidak boleh korupsi jangan seperti pejabat2 yang ketangkep KPK kemarin,"ungkapnya yang semakin membuat aku jadi enggan untuk beranjak dari pojok warung yu yati

"seperti halnya sebuah bus negara juga memerlukan biaya untuk pengoperasiaan,lha untuk memenuhi biaya itu dipungutlah tarif dari penumpang dalam negara di sebut sebagai pajak jadi rakyat juga harus taat pajak,jangan kita maunya minta sama negara tapi kita tidak pernah membayar pajak....ndak bener itu...karena kalau pajak lancar bus juga lancar.eh.. negara juga bakalan maju,..lha kalau kenek itu bertugas membantu penumpang,dan memberi rasa aman kepada para penumpang,baik rasa aman dari pemerasan,atau bahkan dari ulah para pencopet,jangan malah sekongkol,,,,sebab kalau penumpang tidak merasa aman mereka di khawatirkan akan berpindah ke bus yang lain."jelasnya sambil berapi2 persis caleg kalau pas lagi Kampanye
. . ...obrolan kami berhenti di situ karena kami harus bergantian dengan bus yang di belakang.

dari obrolan ringan itu aku justru berfikir,semudah itukah mengatur sebuah negara? ah.. itu adalah opini dari kang sarno yang mewakili rakyat kecil,dan siapa saja bebas menngeluarkan pendapatnya masing2 karena kita hidup di negara yang katanya demokrasi dan menurut kabar terbaru,indonesia adalah merupakan negara paling demokrasi,entah dilihat dari sisi mana penilaianya,aku juga kurang tahu.
tapi terlepas dari semua itu kenapa tokoh2 kita silih berganti mencoba mengatur negara ini namun hasilnya tetap sama, tidak ada perubahan, bahkan negara kita makin terpuruk,pendidikan semakin mahal,harga2 bahan pokok yang seharusnya tidak naik,namun kenyataanya cenderung terus naik.
lapangan pekerjaan semakin sempit,hingga aku teringat kalimat yang tertulis di dinding WC sekolahku dan ternyata memang ada benarnya,kalimat itu berbunyi"AKIBAT EBTANAS PENGANGGURAN SEMAKIN BERTAMBAH"jadi seolah2 EBTANAS disini adalah awal dari pengangguran.
entah sampai kapan indonesia jadi pengekspor TKI,yang dengan susah payah menjadi Pahlawan Devisa bagi negeri ini ,walau kadang hak2 kami tidak kami terima layaknya seorang pahlawan(maaf penulis juga seorang TKI).

di pemilu yang sebentar lagi kita laksanakan aku berharap kepada para caleg maupun capres,untuk tidak mengatasnamakan rakyat kecil hanya di saat2 kampanye saja,tetapi setelah mereka berhasil menduduki kursi masing2,mereka harus ingat janji2 yang pernah terucap karena janji adalah hutang,rakyat kecil sudah sering di bohongi.
,jangan sampai rakyat tidak percaya lagi dengan roda pemerintahan karena itu sangat berbahaya sekali dan satu lagi harapan saya semoga di pemilu kali ini Kang Sarno ikut dalam bursa calon ,biar aku bisa memilihnya.HIDUP KANG SARNO

Jumat, 06 Maret 2009

SEMUT

oleh:afaf baehaqi

aku mencoba menari di kesunyian ,hening,tanpa irama.
mencari serpihan yang pernah berserak.
kususun seperti puzzle yang tak pernah lengkap.
selalu saja tak sempurna.

selama ini tertindas oleh keangkuhan.
materi selalu jadi ukuran.
hingga aku pernah berpikir,ternyata sulit untuk sekedar ingin menjadi manusia.
harus sakit,harus terhina,harus menangis,meski tanpa suara.


ketika aku haus,aku hanya butuh setetes air.
hanya setetes untuk sekedar membasahi tenggorokanku yang kering.
ku hanya berdiri terpana sambil melihat ikan ikan berenang,bebas minum didalam akuarium.
ku hanya mampu menelan ludah.

dan sekarang.......
setelah aku gali sumur dengan keringat bercampur darah.
akhirnya air itu keluar,jernih,menyejukan.
dan mereka pun berbondong menimba sambil menari...
dan akupun terinjak

oh...dunia
aku sudah leleh...
menghadapi mereka...
aku bosan

Selasa, 27 Januari 2009

bakwan Bi kannah

oleh:afaf baehaqi

hari ini tanpa di duga sebelumnya,aku ketemu teman sekampungku, meskipun cuma lewat chat tapi paling tidak aku bisa melihat wajah dia,teman ngobrol,disaat suka maupun duka walaupun dia selalu ngerepotin,nyebelin,dan sering bertindak gegabah tanpa terlebih dahulu berpikir,namun semua itu kumaklumi mungkin faktor usialah yang menyebabkan dia seperti itu



tapi itu dulu sewaktu aku masih di kampung,sebelum akhirnya kita berpisah,dan ternyata sekarang dia berhasil merantau ke luar negeri,tepatnya di negeri sakura dan secara kebetulan kita jadi tetanggaan meskipun beda negara.

aku teringat kebiasaan dia sewaktu masih di kampung,dia suka meniru hal2 yang lagi rame,semisal di kampungku lagi rame acara pentas musik, dia berusaha ikut gabung,sampai di bela2in beli keyboard,meski tidak bisa memainkanya bagi dia tidak masalah yang penting ikut keren,

terus ada event balapan motor,gimana caranya diapun berusaha ikut daftar lalu tampil di sirkuit,meskipun gaya balapnya tak ubah seperti tukang ojek,dia gak peduli asal dapat t-shirt event yang bertuliskan nomer start,,,dia sudah bangga banget,

pas musim tato diapun ikut2an buat tato meski tidak berlangsung lama karena dia memilih untuk membuang tato di kakinya yang sekarang bekasnya lebih mirip bakwan gosong bikinan bi kannah,dan masih banyak lagi dari mulai panjat gunung,bulu tangkis sampai ingin jadi TKI,

aku melihat apa yang dia lakukan selama ini adalah proses dalam pencarian jati diri yang sedang bergejolak dalam hatinya,
aku berharap setelah dia berada diluar negeri banyak pelajaran yang bisa dia dapatkan,serta bisa merenungi apa yang selama ini terjadi dan bisa lebih dewasa dalam berpikir,terutama dalam hal kemandirian,

karena tidak semua orang yang ada di dekat dia adalah tulus ingin berteman,dia orangnya selalu perduli dengan sekitar,selalu ingin membantu teman2 yang sedang membutuhkan hingga tak heran tanpa di sadarinya banyak di antara mereka yang hanya sekedar memanfaatkanya.

akupun termasuk orang yang merasa sering di bantu olehnya,dari mulai pinjam motor,ditraktir bakso disamping rumahnya,kopi,sampai nunut ngrokok di saat aku masih pengangguran.

mudah2an aku bisa membalas semua kebaikanya kelak,
untuk sahabatku "selamat berjuang...tetap semangat...!"