Minggu, 26 April 2009

GUNUNG SLAMET (catatan dari kaki utaramu)

oleh:afaf baehaqi

I
agustus tiga tahun yang lalu
sejuk udara pagi kala itu merasuk
di sertai aroma bunga edelweis
titik embun pantulkan sinar mentari
bersama kabut yang bermain di pucuk pohon cemara

desiran angin kemarau terasa dingin bercampur debu
suara semak yang terinjak menambah warna suasana hati
bentangan alam yang luas terlihat tanpa batas
sindoro sumbing terlihat jelas dari sini

angin terus berhembus terbangkan sisa sampah warisan
plastik mie instan,botol mineral kini bercampur daun kering yang gugur
daun dan plastik tak akan bersatu butuh ribuan tahun
mereka telah membuat kulitmu gatal...



pohon-pohon mata air di lereng di ganti lautan sayur
banyak sungai kering dan mati
Comal,Gung,dan Serayu semakin terancam
alam selalu jadi korban

II
saat ini slamet lagi batuk
batuk kering semoga tidak berdahak
masyarakat sekitar cemas
karena bukan batuk biasa

ketika ku memandang kearah selatan rumahku
ku rindu akan wajah cerahmu
yang selalu senyum di awal pagi
berdiri kokoh mencakar langit

ku panjatkan doa kepada Nya
untuk kesembuhanmu....


anak moga, 2009

Minggu, 12 April 2009

perempuan berkalung PERBAN

oleh afaf baehaqi

perempuan itu terbaring lemas.
sesekali suster memeriksa selang infus.
kuperhatikan dari kemarin dia belum sadar.
polisi masih menunggu...
wartawan setia menunggu

hari ketiga dia siuman...
tak mau bicara,bibirnya bergetar seperti menahan rasa takut.
matanya kosong menerawang langit langit rumah sakit.
kali ini polisi pun gagal meminta keterangan.
wartawan pergi dengan tangan kosong.

malam ini begitu sunyi...
hanya suara detik jam dinding yang memenuhi ruang itu.
aku tak bisa tidur,mataku memandang pasien di sampingku.
aku tahu dia tidak tidur seperti aku...
tiba tiba dia bangun,menggigil,mulutnya menggigit kain selimut......
.

kali ini tak ada yang menungguinya,
ku coba mendekat sambil menggeser selang infusku.
mulutnya bergetar seperti ingin mengucapkan sesuatu
d.dd..ddia ..mau membunuh..ku...
aku...taku..t....

siapa...?tanyaku kucoba menenangkan dia,
lalu ku pencet tombol untuk panggil suster.

sejak malam itu aku tak lagi melihat perempuan itu.
tempat tidurnya telah kosong,sunyi,tak ada lagi wartawan.
ku coba beranjak dari tempat tidur,berjalan,mencari udara segar.

kududuk di kursi teras ruanganku,dan aku terkejut ketika melihat koran di sampingku,
di kolom kriminal terpampang gambar seorang wanita yang kemarin berada satu ruangan denganku,dengan judul berita "SUAMI KALAP ISTRI DI CEKIK HINGGA AKHIRNYA TEWAS"

Jumat, 10 April 2009

pesawat-KU

oleh:afaf baehaqi

kecelakaan pesawat di indonesia seakan2 sudah tidak asing lagi,dari mulai yang ringan sampai yg memakan korban jiwa,semua itu menambah satu lagi rentetan musibah bagi negeri ini.
analisa pakar ada yang mengatakan salah satu penyebabnya yaitu karena banyak maskapai penerbangan kita mengoperasikan pesawat yang sudah lanjut usia,mereka biasanya membeli pesawat bekas dari luar negeri yang tentunya harganya lebih murah demi tuntutan perang harga,mereka berlomba2 memasang tarif murah meskipun harus mengkesampingkan faktor kualitas keselamatan penumpang,ada juga yang mengatakan karena faktor perawatan yang kurang maksimal sehingga tidak adanya proses peremajaan pada komponen2 pesawat.

tapi tanpa memojokan pihak maskapai tentang program perang harga tersebut,justru sebenarnya situasi ini timbul akibat adanya sikap atau gaya hidup masyarakat kita yang memicu terjadinya perang harga tersebut,masyarakat kita cenderung terbiasa memilih sesuatu dengan harga yang murah,lebih pasnya adalah gaya sikap hemat tetapi kurang cermat.
imbasnya para pengguna jasa ini juga yang harus menanggungnya,ada yang trauma dengan pesawat bahkan ada yang sampai benar2 phobia.

bagi orang seperti aku yang naik pesawat terbang baru kali ketiga, mungkin imbasnya tidak seberapa, di banding mereka yang aktif bepergian.

aku teringat ketika kali pertama dulu aku naik pesawat terbang,ada kejadian yang membuat aku dan teman2 sempat bingung dan stress,kejadianya sekitar tahun 2000 ketika kami berangkat ke malaysia untuk menjadi buruh TKI,jumlah kami ada 7 orang,dari ketuju orang itu tidak ada satu pun yang punya pengalaman naik pesawat terbang,boro2 ke luar negeri menjejakan kaki di bandara sukarno hatta waktu itu pun mungkin adalah pengalaman pertama kami,maklum anak kampung.

kami naik pesawat maskapai arab saudi kalau tidak salah namanya GULF AIR,dan dapat jatah tempat duduk di bagian belakang dekat bagasi,di dalam pesawat itu tentunya tidak hanya kami bertuju saja,banyak orang2 yang juga naik satu pesawat dengan kami yang tentunya destinasi mereka juga bervariasi.

pesawat berangkat dari jakarta pukul 22.40 wib dengan suasana hati yang berdebar2 karena ini adalah momen yang pertama bagi kami,apalagi saat pesawat mulai take off serasa aliaran darah di tubuh ini mengumpul di kepala,dan tentunya sambil tak henti2nya kami berdoa untuk keselamatan kami.

di dalam pesawat itu pramugarinya mengunakan 2 bahasa,yaitu arab dan inggris,membuat keadaan makin tambah bingung karena bahasa inggrisku sebatas yes dan no,kalaupun lebih, paling2 i love you,,,sedangkan bahasa arabku juga lebih parah,jadi ketika salah seorang pramugari menawarkan menu makanan kepada kami,semula kami pun sempat bingung dan tanpa pikir panjang akhirnya bahasa isyaratlah solusi terakhirnya,dan dengan pe-de jari kamipun asal tunjuk saja pada pilihan daftar menu.

selang beberapa waktu perjalanan,akhirnya pesawat kami pun terasa mulai turun dan memasuki landasan untuk melakukan pendaratan,dan kami tahu bahwa pesawat sudah tiba di bandara kuala lumpur,pesawat lalu berputar2 sebentar di line, sebelum akhirnya berhenti.

dari sini lah awal mulai kejadian konyol yang membuat kami semua malu,ketika itu pesawat sudah berhenti dan pramugari mengatakan dengan bahasa inggris yang sedikit2 dapat kami pahami(yang tentunya menurut versi kami)yang intinya pesawat sudah tiba di kuala lumpur,(karena pramugari itu menyebut kata kuala lumpur berulang2 he2x.).

kami melihat para penumpang lain duduk tenang,dalam hatiku sempat berpikir kenapa mereka tidak turun..? oh mungkin menunggu komando dari pramugari,dan kami pun santai ikut2an duduk layaknya orang yg sudah sering bepergian keluar negeri,karena kami juga tidak berani mendahului keluar pesawat sebelum orang2 itu keluar,takut salah,,

setelah beberapa menit kami duduk manis,tiba2 datang pramugari dengan berbicara dengan bahasa arab bercampur bahasa inggris sambil meminta paspor kami dan memeriksanya,betapa kagetnya kami, ketika tiba2 pramugari itu menyuruh kami semua turun sambil sesekali melihat jam tangan pada lenganya,sampai setakat itu pun kami belum paham juga maksud kepanikan pramugari itu,hingga akhirnya ada penumpang indonesia yang menjelaskan bahwa pesawat ini adalah pesawat transit dengan tujuan akhir abu dhabi,walahhhhhhhhh...kontan kami semua panik dan bergegas turun sambil menahan malu kepada penumpang yang lain terutama pramugari itu.

di saat kami mulai masuk lorong menuju komplek bandara salah satu temanku ada yang nyeloteh"untung tadi kita turun...kalau tidak kita bisa di turunkan di tengan jalann....modar kita...." ucapnya " eeee ngaco.. emangnya angkot..."balasku di iringi tawa rekan2kami.

di dalam komplek bandara itu kami benar2 bingung di samping karena bandaranya sangat luas tetapi juga karena memang papan petunjuk informasinya sangat membingungkan kami.
waktu itu yang pertama2 kami pikirkan adalah di mana letak posisi area bagasi karena tas dan barang bawaan kami semua tentunya terletak di area bagasi.

perburuan kami pun di mulai kami mengikuti papan petunjuk bertuliskan bagasi,tetapi anehnya di akhir pencarian yang seharusnya kami menemukan lokasi itu,justru tidak kami temukan,di tengah keputusasaan akhirnya kami sepakat untuk menanyakan kepada orang lain,dan ilmu pe-de dan sok tahu,,, kami kesampingkan dulu terutama pepatah yang sering kami pakai bahwa malu bertanya nggak usah tanya,

ketika itu kebetulan di samping toilet ada seorang wanita setengah baya yang sepertinya dia adalah karyawan cleaning service yang sedang bertugas membersihkan lantai,dan teman kami yang bernama daryono asal lampung memberanikan diri untuk bertanya dengan gaya bahasa melayunya yang terasa aneh"makcik...nak tanya,,, tas dan koper saya kat mana....?"tanya daryono
lhooo..tadinya awak taruh kat mana,,.,? gantian sekarang wanita itu yang bertanya
di jakarta.....jawab daryono,, ya,,,di jakarta...!masa hilang di jakarta carinya di sini....jawab wanita itu yang membuat wajah daryono tambah pucat"walah2 tasku ketinggalan.....waduh gawat2...bagaimana ini....uang saya di situ semua...?

maksud hati bertanya malah tambah bingung gara2 telah terjadi kesalah pahaman dalam komunikasi,jawaban wanita itu memang benar adanya karena dia mengira kami sedang mencari tas yang hilang di toiletdan bukan mencari lokasi bagasi.akhirnya kami memutuskan untuk mencoba keluar wilayah bandara,namun ketika kami hendak melewati pemeriksaan paspor,petugas imigrasi malaysia menyuruh kami menunggu pihak majikan menjemput kami di situlah kami berani menanyakan lokasi tas kami dan mereka menjelaskan bahwa tas kami bisa di ambil setelah melewati pemeriksaan dan penjemputan oleh pihak majikan karena memang ternyata prosedurnya demikian dan di manapun sama,dan sekali lagi ternyata prosesnya tidak sama dengan ketika kami naik bus kota.

dan tahun 2007 kemarin aku kembali naik pesawat untuk kali ketiga tetapi kali ini dengan tujuan korea selatan.dan tentunya aku tidak se katrok 7 tahun yang telah lalu.
dari mulai kejadian memalukan itu aku semakin mengerti bahwa bahasa sangatlah penting untuk di pelajari terutama bahasa asing.

Sabtu, 04 April 2009

makNYUUUUUSSSS

oleh:afaf baehaqi

sudah 2 hari ini badanku terasa demam,tenggorokanku terasa sakit,mau aktifitas malas,sepertinya tenagaku sudah habis,hingga untuk membuka tutup botol obat saja,aku minta tolong ke temanku,,,

padahal kejadian ini sering aku alami dan sepertinya penyakitku ini rutin mendatangiku,sekali saja aku salah makan di jamin kambuh,padahal di dalam hidupku ada banyak pantangan2 makanan yang tidak boleh aku langgar,di antaranya tidak boleh minum minuman yang dingin,makan makanan pedas,dan makanan berminyak,


tapi sepertinya aku kemarin sudah melanggarnya,aku makan bebek goreng bumbu pedas,hingga sangking pedasnya kepalaku berkeringat serta rambut terasa gatal,wah pokoknya enak banget,maknyuuuuuuus....s seperti kata mas bondan,walaupun akhirnya aku harus konsekuen dengan akibat yang harus aku tanggung,akhirnya tenggorokanku meradang dan amandelku kumat.
wah kalau sudah begini baru nyesel,dan tak perduli lagi dengan lezatnya bebek goreng, tapi semua sudah terlambat dan akupun hanya bisa meratapi penyesalanku..

aku terbaring mencoba tidur,tapi rasanya susah sekali karena mungkin dari kemarin aku terlalu banyak tidur,akhirnya kuputuskan untuk utak utik laptop dengan tujuan menghilangkan rasa bosan dan mengalihkan rasa sakit ini agar sedikit terlupakan,

alhamdulillah sekarang demamnya sudah reda,obat yang di kasih dokter sudah ku minum,tapi bekas jarum suntiknya yang makccuuuuussss masih terasa nyeri,,




Sabtu, 14 Maret 2009

CONTRENG

oleh:afaf baehaqi

sebagai permulaan posting blog kali ini,aku masih bingung akankah blog ini bisa bertahan lama,pertanyaan itu terus mengusik,karena aku sendiri merasa kalau aku ini orang yang gampang bosan,tapi tidak apalah minimal aku sudah mencoba mencurahkan apa yang selama ini ku alami dalam blog ini.

akhir2 ini setiap browsing internet untuk sekedar cari info ,yang ada hanya berita tentang perebutan kursi presiden,dan yang mengherankan lagi kandidatnya adalah hanya orang2 itu saja,hingga sempat berpikir apakah indonesia hanya milik mereka saja,atau apakah indonesia nantinya akan berubah menjadi negara dynasti,sebab yang muncul selama ini didominasi hanya dari beberapa keturunan yang dulunya berpengarung di negeri ini

,,ah bodo amat kenapa harus pusing mikirin tentang kursi presiden,toh siapapun yang berhasil mendudukinya kelak dia takan pernah memikirkan orang2 sepertiku.

aku teringat ketika dulu masih sering nongkrong di terminal induk pemalang,karena kebetulan aku mencari nafkah di sana,aku punya teman seprofesi,usianya jauh di atasku bahkan mungkin Kang Sarno lebih pantas jadi orang tuaku ketimbang jadi temanku,
kejadian itu berawal ketika kami duduk2 di warung kopi Bu Yati sambil menunggu penumpang penuh,

"kenapa negeri ini nggak pernah bisa makmur,padahal gonta ganti presiden sudah sering,dari presiden laki laki sampai presiden perempuan semua sudah di coba,namun sama,malah yang ada sepertinya buang2 duit saja karena sangking seringnya ngadain pemilu"ucap Yu Yati mengawali topik pembicaraan,

"ya terus bagaimana lagi memang negara ini sudah terlanjur sakit,jadi nggak ada yang mampu mengobatinya"jawabku

"sebenarnya ngurus negara itu gampang,gak perlu muluk2,,gak perlu obral janji,kalau tahu aturanya,,"ucap kang sarno yang semakin membuat aku penasaran,karena aku sendiri sudah sering mendengar orang pintar yang sebenarnya belum tentu pintar berbicara politik,mereka berbicara panjang lebar dengan berbagai analisa yang aku sendiri kurang begitu paham karena di sampaikan dengan bahasa intelek yang sesuai dengan gelar kesarjanaanya,tapi yang ini lain,ini datang dari ucapan seorang Kang Sarno seorang supir lulusan SR(SD jaman dahulu)dengan segala kejujuran dan keluguan khas rakyat kecil,

"terus ngurus negara yang betul seperti apa kang?"tanyaku sambil mencoba mendengarkan dengan seksama

"pemimpin itu harus tahu karakter rakyatnya,,negara itu ibarat sebuah bus"jelasnya sambil sesekali menyeruput kopi pahit di depannya dan mengipas2 tanganya untuk mengalau lalat yang sesekali hinggap di atas cangkirnya.

"maksudnya"tanyaku semakin penasaran

"dalam pengoprasian bus,di butuhkan supir,supir di sini ya presiden..yang tugasnya membawa para penumpang yang dalam negara adalah rakyat,untuk menuju tujuan yang telah di sepakati bersama,dan supir harus satu orang,,tidak boleh ada dua supir dalam satu bus,supir juga harus taat pada rambu2 ndak boleh ugal2ankarena ini menyangkut keselamatan penumpang"jelasnya ,Yu Yati pun mulai manggut2 bertanda dia bisa mengikuti jalanya pembicaraan,

"dalam pengoperasianya supir membutuhkan bantuan kondektur dan juga kenex,kondektur itu yang bertugas mengurus keluar masuknya uang,menjadi seorang kondektur haruslah cermat,tidak boleh korupsi jangan seperti pejabat2 yang ketangkep KPK kemarin,"ungkapnya yang semakin membuat aku jadi enggan untuk beranjak dari pojok warung yu yati

"seperti halnya sebuah bus negara juga memerlukan biaya untuk pengoperasiaan,lha untuk memenuhi biaya itu dipungutlah tarif dari penumpang dalam negara di sebut sebagai pajak jadi rakyat juga harus taat pajak,jangan kita maunya minta sama negara tapi kita tidak pernah membayar pajak....ndak bener itu...karena kalau pajak lancar bus juga lancar.eh.. negara juga bakalan maju,..lha kalau kenek itu bertugas membantu penumpang,dan memberi rasa aman kepada para penumpang,baik rasa aman dari pemerasan,atau bahkan dari ulah para pencopet,jangan malah sekongkol,,,,sebab kalau penumpang tidak merasa aman mereka di khawatirkan akan berpindah ke bus yang lain."jelasnya sambil berapi2 persis caleg kalau pas lagi Kampanye
. . ...obrolan kami berhenti di situ karena kami harus bergantian dengan bus yang di belakang.

dari obrolan ringan itu aku justru berfikir,semudah itukah mengatur sebuah negara? ah.. itu adalah opini dari kang sarno yang mewakili rakyat kecil,dan siapa saja bebas menngeluarkan pendapatnya masing2 karena kita hidup di negara yang katanya demokrasi dan menurut kabar terbaru,indonesia adalah merupakan negara paling demokrasi,entah dilihat dari sisi mana penilaianya,aku juga kurang tahu.
tapi terlepas dari semua itu kenapa tokoh2 kita silih berganti mencoba mengatur negara ini namun hasilnya tetap sama, tidak ada perubahan, bahkan negara kita makin terpuruk,pendidikan semakin mahal,harga2 bahan pokok yang seharusnya tidak naik,namun kenyataanya cenderung terus naik.
lapangan pekerjaan semakin sempit,hingga aku teringat kalimat yang tertulis di dinding WC sekolahku dan ternyata memang ada benarnya,kalimat itu berbunyi"AKIBAT EBTANAS PENGANGGURAN SEMAKIN BERTAMBAH"jadi seolah2 EBTANAS disini adalah awal dari pengangguran.
entah sampai kapan indonesia jadi pengekspor TKI,yang dengan susah payah menjadi Pahlawan Devisa bagi negeri ini ,walau kadang hak2 kami tidak kami terima layaknya seorang pahlawan(maaf penulis juga seorang TKI).

di pemilu yang sebentar lagi kita laksanakan aku berharap kepada para caleg maupun capres,untuk tidak mengatasnamakan rakyat kecil hanya di saat2 kampanye saja,tetapi setelah mereka berhasil menduduki kursi masing2,mereka harus ingat janji2 yang pernah terucap karena janji adalah hutang,rakyat kecil sudah sering di bohongi.
,jangan sampai rakyat tidak percaya lagi dengan roda pemerintahan karena itu sangat berbahaya sekali dan satu lagi harapan saya semoga di pemilu kali ini Kang Sarno ikut dalam bursa calon ,biar aku bisa memilihnya.HIDUP KANG SARNO

Jumat, 06 Maret 2009

SEMUT

oleh:afaf baehaqi

aku mencoba menari di kesunyian ,hening,tanpa irama.
mencari serpihan yang pernah berserak.
kususun seperti puzzle yang tak pernah lengkap.
selalu saja tak sempurna.

selama ini tertindas oleh keangkuhan.
materi selalu jadi ukuran.
hingga aku pernah berpikir,ternyata sulit untuk sekedar ingin menjadi manusia.
harus sakit,harus terhina,harus menangis,meski tanpa suara.


ketika aku haus,aku hanya butuh setetes air.
hanya setetes untuk sekedar membasahi tenggorokanku yang kering.
ku hanya berdiri terpana sambil melihat ikan ikan berenang,bebas minum didalam akuarium.
ku hanya mampu menelan ludah.

dan sekarang.......
setelah aku gali sumur dengan keringat bercampur darah.
akhirnya air itu keluar,jernih,menyejukan.
dan mereka pun berbondong menimba sambil menari...
dan akupun terinjak

oh...dunia
aku sudah leleh...
menghadapi mereka...
aku bosan

Selasa, 27 Januari 2009

bakwan Bi kannah

oleh:afaf baehaqi

hari ini tanpa di duga sebelumnya,aku ketemu teman sekampungku, meskipun cuma lewat chat tapi paling tidak aku bisa melihat wajah dia,teman ngobrol,disaat suka maupun duka walaupun dia selalu ngerepotin,nyebelin,dan sering bertindak gegabah tanpa terlebih dahulu berpikir,namun semua itu kumaklumi mungkin faktor usialah yang menyebabkan dia seperti itu



tapi itu dulu sewaktu aku masih di kampung,sebelum akhirnya kita berpisah,dan ternyata sekarang dia berhasil merantau ke luar negeri,tepatnya di negeri sakura dan secara kebetulan kita jadi tetanggaan meskipun beda negara.

aku teringat kebiasaan dia sewaktu masih di kampung,dia suka meniru hal2 yang lagi rame,semisal di kampungku lagi rame acara pentas musik, dia berusaha ikut gabung,sampai di bela2in beli keyboard,meski tidak bisa memainkanya bagi dia tidak masalah yang penting ikut keren,

terus ada event balapan motor,gimana caranya diapun berusaha ikut daftar lalu tampil di sirkuit,meskipun gaya balapnya tak ubah seperti tukang ojek,dia gak peduli asal dapat t-shirt event yang bertuliskan nomer start,,,dia sudah bangga banget,

pas musim tato diapun ikut2an buat tato meski tidak berlangsung lama karena dia memilih untuk membuang tato di kakinya yang sekarang bekasnya lebih mirip bakwan gosong bikinan bi kannah,dan masih banyak lagi dari mulai panjat gunung,bulu tangkis sampai ingin jadi TKI,

aku melihat apa yang dia lakukan selama ini adalah proses dalam pencarian jati diri yang sedang bergejolak dalam hatinya,
aku berharap setelah dia berada diluar negeri banyak pelajaran yang bisa dia dapatkan,serta bisa merenungi apa yang selama ini terjadi dan bisa lebih dewasa dalam berpikir,terutama dalam hal kemandirian,

karena tidak semua orang yang ada di dekat dia adalah tulus ingin berteman,dia orangnya selalu perduli dengan sekitar,selalu ingin membantu teman2 yang sedang membutuhkan hingga tak heran tanpa di sadarinya banyak di antara mereka yang hanya sekedar memanfaatkanya.

akupun termasuk orang yang merasa sering di bantu olehnya,dari mulai pinjam motor,ditraktir bakso disamping rumahnya,kopi,sampai nunut ngrokok di saat aku masih pengangguran.

mudah2an aku bisa membalas semua kebaikanya kelak,
untuk sahabatku "selamat berjuang...tetap semangat...!"

Rabu, 31 Desember 2008

happy new year

oleh:afaf baehaqi

suara terompet,dan bising kendaraan bermotor yang berkonvoi seakan tidak pernah terlepas dari acara yang di peringati setahun sekali ini,tahun baru seolah memiliki magnet tersendiri, khususnya bagi kaum muda,meskipun tanpa mengerti makna dari peringatan yang rutin mereka rayakan setiap tahunnya.

momen ini banyak di manfaatkan sebagai ajang berpesta pora.bagi mereka yang di landa asmara,malam ini adalah merupakan kesempatan yang di tunggu2 untuk sekedar bisa keluar berdua menyaksikan pergantian hari dan tahun,meskipun tidak semua orang tua mengizinkannya,tapi toh mereka tidak pernah menyerah walaupun tanpa mengantongi izin.

semua itu adalah gambaran apa yang terjadi di kampungku yang sedikit demi sedikit mulai terpengaruh dengan kecenderungan meniru gaya hidup remaja di kota,meskipun kelihatanya terkesan di paksakan.

biasanya mereka berbondong2 menuju pusat kota dengan mengendarai sepeda motor yang berjarak sekitar 40 km hanya untuk sekedar meniup terompet.

mereka lebih merasa puas di banding jika mereka harus berada di rumah,sebab mereka cenderung akan merasa malu apabila di malam itu tidak bisa ikut meramaikan acara tersebut.

kenapa malam pergantian tahun tidak kita gunakan untuk intropeksi diri,padahal di balik makna perayaan itu banyak sekali pelajaran maupun pesan2 yang bisa kita renungkan,kenapa di setiap ucapan selamat yang selalu di ucapkan yang ada hanya harapan2 lisan,tanpa memberikan kekuatan yang berarti di setiap harapan2 itu?

bukankah setiap tahun yang datang silih berganti selama ini adalah juga merupakan peringatan bahwa jatah umur kita otomatis berkurang?kenapa kita melupakan yang satu ini?kenapa hanya makna lahiriyah yang selalu kita ambil di setiap peringatan2 itu?

bukan ULANG TAHUN (tahun tidak akan pernah berulang)

oleh:afaf baehaqi

kemarin usiaku bertambah satu tahun lagi..di setiap hari istimewaku aku selalu teringat akan tahun2 yang pernah aku lalui,bagiku waktu terasa sangatlah cepat,sebab sepertinya baru kemarin aku merayakan kelahiranku yang ke 17(meskipun aku tidak pernah merayakan di setiap tanggal kelahiranku).

tapi tak terasa ternyata umurku sekarang ini sudah hampir kepala tiga,usia yang tidak muda lagi,sang waktu memang tidak pernah mau menunggu,ketika kita menunggu sang waktu,kita selalu berharap sang waktu untuk cepat menyongsong,namun ketika kita asyik terbuai oleh sang waktu,kita selalu berharap sang waktu untuk mau menunggui kita,entah waktu yang egois apa mungkin justru kita yang terlalu egois.

ketika kecil aku selalu berharap agar cepat menjadi dewasa,hingga waktu itu hampir aku tak punya teman yang seumuran denganku,aku selalu main dengan mereka yang berumur lebih tua dariku hingga semua itu mempengaruhi jalan hidupku kelak,.

waktu itu aku merasa jadi lebih mandiri,dan selalu ingin dianggap mampu menyelesaikan masalah tanpa harus cengeng atau merenggek yang biasanya di lakukan anak seusiaku,walaupun kedewasaanku waktu itu terkesan dipaksakan,tapi aku merasa cukup bangga menjalaninya.

aku teringat seorang teman yang berasal dari daerah lumajang jawa timur,yang kini entah dimana,dulu kami pernah bekerja sebagai karyawan di sebuah pabrik yang sama,di usianya yang masih muda dia sudah bekerja di luar negeri,cara berfikirnya lebih tua dari umur yang sesungguhnya,begitu tamat SMA dia lebih memilih bekerja daripada harus kuliah.bukan faktor biaya yang melatarbelakangi keputusanya,karena aku tahu seandainya kuliahpun orang tuanya pasti mampu membiayainya.tapi sepertinya semua itu di karenakan faktor kemandirian yang ingin dia tunjukan kepada semua orang.

persis seperti yang aku alami dulu ketika kali pertama aku bekerja di luar negeri cuma bedanya aku keluar negeri waktu itu karena tuntutan ekonomi yang memaksaku untuk bekerja ,namun ada kesamaan di antara kita berdua yaitu ada pada emosi,serba ingin tahu tentang hal hal yang baru,meski terkadang kurang tenang dalam mengambil keputusan.

tapi itu semua cerita lalu,aku yakin temanku sekarang ini sudah banyak berubah,baik kontrol emosi atau cara berfikirnya tapi mudah2an dia selalu ingat pesanku yang aku pinjam dari iwan fals bahwa "keinginan adalah sumber penderitaan"kita harus siap menderita bila menginginkan sesuatu...

Jumat, 28 November 2008

catatan jono

oleh:afaf baehaqi

senja kali ini serasa begitu cepat,ah,,,andaikan aurell ada di sini...ku ter jaga dari lamunanku ketika HPku berbunyi,"siapa?,,"gumamku dalam hati,ternyata pesan dari aurell..yah.. lumayanlah buat obat kangen ku.
aku teringat ketika pertama kali aku ketemu dia,pertemuan begitu cepat tetapi di waktu yang kurang tepat,karena saat itu aku lagi sakit,lagi down,hingga hampir aku tak percaya lagi sama mahluk yang bernama wanita.

,ah..itu dulu,sekarang aku nggak mau lagi memikirkan peristiwa yang hampir menghancurkanku,sekarang aku punya aurell yang lebih sayang dan selalu buat aku merasa nyaman.


# # # # #

"mas kita mau kemana...?tanya aurell,
"udah ikut aja,aku mau ajak kamu ketempat yang indah... banget" balasku
siang itu kita jalan bareng naik motor, sepanjang perjalanan terasa indah sekali hingga lupa kalo motor yang aku pake saat itu adalah motor hasil pinjam,"ah bodo amat yang penting happy".


setelah setengah jam lamanya akhirnya sampai juga di tempat tujuan.
"nih dah nyampe,tenang aja aku gak bawa kamu ke hutan kok" candaku.
"wa..h indah bange..t?banyak strowbery...!" tanya aurell keheranan.
"yaiyalah.. ini kan kebun strowbery.,kalau banyak kelapa berati di kebun kelapa..,masa ngajak pacar ke kebun kelapa,," candaku
akhirnya kami berdua masuk ke sebuah bangunan yang mirip gubuk, namun di rancang menyerupai sebuah cafe
tempatnya sejuk, karena kebetulan tempatnya berada di daerah perbukitan, nyaman,cocok untuk sekedar refresing melepas lelah.terutama bagi mereka2 yang telah sibuk dengan aktifitas selama seminggu.
setelah memesan minuman,kami sengaja mengambil tempat yang jauh dari keramaian biar lebih tenang buat kami ngobrol,
"de" [panggilan sayangku ke aurell].
"aku mau ngomong serius nih...".tanyaku sambil ku tatap wajahnya
"mau ngomong apa..? "jawabnya sambil jari-jarinya sibuk pencet2 HP.
"ade nggak nyesel punya pacar aku..?,sebab selama ini aku ngerasa takut nggak bisa bahagiakan ade,aku takut gagal lagi,dan ade ninggalin aku seperti yang sudah2"tanyaku.
"tu..kan mas masih ingat sama dia,.!orang yang pernah ada di hati mas,atau jangan2 mas masih terus mengharap dia? ?jawab dia dengan raut muka sedikit murung.
"eh..siapa yang lagi berharap ma dia,,aku cuma berharap nasib cinta kita nggak berakhir di tengah jalan ,masa gitu aja ngambek...entar cantiknya ilang tau.."godaku
'ih..ngrayu...gak ngaruh lagi.."balasnya dengan gayanya yang khas.kami berdua ngobrol tentang banyak hal, sambil sesekali diselingi canda,serta tawa yang membuat kami merasa enggan untuk pulang.

# # # # # # # #

"jon,air radiatornya udah di tambahin belum?"tanya kang dadang menyadarkan lamunanku.
"udah kang,olinya juga sudah saya periksa"balasku."yaudah mudah2an hari ini kita mujur dapat penumpang banyak,nggak kaya kemarin"harapnya dengan penuh semangat.
kang dadang adalah sopir bus yang pantang menyerah dalam bekerja,memang seminggu terakhir ini pendapatan kami lagi sepi ,buat setoran aja terkadang kami bingung,apalagi mengharap bagian dari sisa setoran ,hingga tak jarang kami harus pulang dengan tangan kosong,tanpa sepeserpun,namun kang dadang tidak pernah putus asa,malah dialah yang sering menyemangati aku dan kondekturku.
pagi ini kami berangkat dengan semangat dan sejuta harapan..

sudah setengah hari kami jalan,namun masih saja sepi seperti hari2 kemarin,sepertinya sekarang ini jarang sekali orang bepergian menggunakan jasa kami,sekarang sudah mulai banyak orang punya motor sendiri,kata mereka lebih praktis dan irit.
"om..berhenti depan...!"suara ibu setengah baya di depanku,aku langsung memberikan kode sama kang dadang agar lekas berhenti,kebetulan barang bawaan ibu tadi cukup banyak,sepertinya profesi ibu tadi adalah pedagang.
kuturunkan satu persatu,.. namun KEDUBRAA..K.! ya allah cobaan apalagi ini..?aku menumpahkan beras bawaan ibu tadi,dasar apes,kini beras itu sudah bercampur dengan pasir,,
"gimana sih..kalau angkat barang hati2,kalau sudah begini keluarga saya mau makan apa..?pasi..r"bentaknya
membuat aku panik,bercampur bingung
"ya bu maaf bu ,saya akan ganti beras ibu,kalau boleh tahu beras tadi beratnya berapa kilo?"tanyaku setengah mengiba.
"satu setengah kilo"jawab sang ibu tadi..
lalu tanpa pikir panjang ku ambil beberapa lembar uang dari sakuku dan ku berikan kepada ibu tadi sambil sekali lagi aku meminta maaf.lalu kami pun melanjutkan perjalanan lagi,ku tak peduli lagi uang simpanan ku selama seminggu berkurang yang penting keluarga ibu tadi nggak jadi kelaparan,walaupun aku harus menunda lagi rencana membeli sesuatu untuk aurell.mudah2an hari ini aku dapat rezeki,doaku dalam hati.
senja telah berganti malam,udara dingin sudah mulai menusuk ke tulang
"jon sini "panggil kang dadang,
"ada apa kang" tanyaku.
"roda belakang periksa dulu,besok kan katanya kamu istirahat,emang nya mau kemana..?" tanya kang dadang
"ee..nggak kemana mana kang cuma mau istirahat aja"balasku
"yaudah ini bagian kamu"ucapnya sambil menyodorkan uang kepadaku,lalu ku hitung uang tadi jumlahnya lima belas ribu rupiah, lumayan bisa buat tambahan uang simpananku,dan besok rencana memberi hadiah buat aureel bakal jadi kenyataan..aha...besok adalah hari yang menyenangkan,dan aku tak sabar menunggunya,aku pulang dengan semangat,rasa capek sudah tak terasa lagi..

# # # # # # # #


pagi yang cerah,bangun tidur badan terasa capek,pegal2 semua,kuraih radio disampingku ku cari chanel yang memutar lagu yang rada ngebit agar sesuai dengan suasana hatiku pagi ini,sebelum beranjak ke kamar mandi.
"jon.." panggil ibuku dari ruang tengah
"ya bu, bentar.." balas ku sambil bergegas menemuinya
"kamu mau kemana tumben pagi2 sudah rapi" tanya ibuku
"aku mau jalan2 refresing mumpung lagi libur,emangnya ada apa bu.?" tanyaku
"ini lho ibu lagi bingung adikmu belum bayar SPP katanya kemarin sudah di tanyain sama guru BP sedangkan ibu lagi nggak punya uang" jawab ibu.
"oo..itu ..tenang bu kebetulan jono punya uang,ibu nggak usah bingung,jadi besok udin bisa bayar SPP dan belajar dengan tenang" jawabku sambil mengambil sejumlah uang dalam dompetku
"ini bu sekalian buat belanja ibu" lalu ku taruh uang itu di atas mesin jahit ibuku
"syukurlah kalau kamu ada uang, nanti kalau jahitan ibu sudah ada yang ngambil,ibu kembalikan uang kamu," jawab ibuku
"nggak usah bu,uang tadi buat udin,jono masih ada uang kok" ,jawabku sambil ku mencoba selalu tersenyum
sering sekali rasanya aku berada dalam posisi yang sulit,dan tidak punya pilihan.aku sangat mencintai keluargaku ingin sekali aku membahagiakan mereka,terutama ibuku yang sudah puluhan tahun menjadi tukang jahit,meski terkadang sepi,tapi tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk anak anaknya.tak jarang aku sering mendengar suara mesin jahit ibuku hingga pukul 2 malam,aku tidak bisa tidur bukan karena berisik,tapi aku merasa bersalah seandainya aku tidur sedangkan ibuku masih terus sibuk dengan jahitanya,pernah kucoba minta belajar menjahit sama ibuku dengan tujuan aku bisa membantunya kelak,tapi ibuku melarangnya,ibuku ngga mau aku jadi penjahit. entah apa alasanya sampai sekarang aku tidak tahu.
hari semakin siang ku berjalan2 sambil sesekali melihat barang2 yang di pajang di etalase toko,"aku mau beli apa buat aurell" tanyaku dalam hati.akhirnya aku masuk kesebuah toko sepatu dan sandal,di situ banyak sekali sepatu dan sandal cantik2 ingin sekali ku beli semua untuk aurel,lalu aku pilah2 sandal sambil sesekali membuka uang dalam dompetku takut uangku tidak cukup.setelah cukup lama akhirnya pilihanku ketemu,aku bayar,lalu ngacir..dan bersiul2 sambil jalan layaknya orang gila.

"mz,aD mnt izin ntar mlm aD mo tmpil,mnta doanya,ilove u.".kalimat yang tertulis dalam HPku membuatku tersenyum kecut.aku tidak punya pilihan,padahal malam nanti aku ingin ketemu dia,tapi dia sudah ada janji dengan grup bandnya dan tentunya aku tidak bisa dan tidak punya hak untuk membatalkanya.
aurell adalah vokalis grup band yang cukup terkenal di daerah kami,mereka sering manggung di cafe2
pernah kumerasakan benar2 tak berdaya,aku sendirian ,sedangkan waktu itu aku benar2 membutuhkan dia berada di sisiku.peristiwa itu terjadi saat resepsi pernikahan temanku,aurell tidak bisa datang dia lebih memilih manggung bersama bandnya,aku tidak bisa apa2 namun aku tidak menyalahkan aurell begitu saja karena ini semua ia lakukan demi uang,kalau aku mampu memenuhi segalanya mungkin aurell tidak perlu susah payah harus menyanyi dan pulang hingga larut malam,sungguh aku tidak berguna,ditambah lagi rencana aurell yang ingin bekerja di sebuah pabrik rokok yang kebetulan letaknya jauh dari daerah kami,aku semakin sedih sebab otomatis kami harus berpisah.


*********************82$ $ $$$%&*******************


"mas,aku kepingin punya pengalaman yang lain,mumpung masih muda,aku bosan dirumah terus."..kata kata itulah yang sering keluar dari mulut aurel disaat dia lagi tidak betah di rumah.
aurel tinggal dirumah bersama kedua orang tua,adik dan seorang kakak perempuan yang sudah berkeluarga,kalau pas tidak ada job manggung, kegiatan sehari hari aurel banyak di habiskan dirumah,dari mulai bersih2,masak (meskipun cuma nasi)sampai jagain keponakan,semuanya ia lakukan dengan ikhlas,tapi selalu saja ada masalah yang membuat aurell terkadang merasa bosan di rumah hingga ia ingin pergi untuk mencari pekerjaan di luar daerah.
"hidup ini terkadang tidak seindah yang kita bayangkan,semakin bertambah usia,akan bertambah beban,beban akan tanggung jawab,baik kepada diri sendiri maupun kepada keluarga,kalau sudah begini mungkin semua orang ingin terus jadi anak kecil lebih bebas tanpa beban"kucoba memberi penjelasan kepada aurell
"iya aku ngerti mas..tapi akukan juga anaknya,aku juga punya orang tua,harusnya sekarang giliran mikirin aku..ini nggak adil..".jawab aurell masih dengan nada emosi
"terus kalau ade lagi marah sama ibu,ade ngapain?" tanyaku
"ngambek,nggak makan,terus ngurung diri di kamar.."jawabnya
"sekarang aku mau tanya,ade sayang ma ibu..?"tanyaku sambil ku tatap matanya
"sayang...jawab aurell
"Mumpung ibu masih ada, coba saat beliau tidur saat matanya terpejam ade tatap wajah ibu bentar .. saja, ade akan tahu bagaimana rasanya nanti bila wajah itu sudah tak ada di situ lagi....lakukan apapun yg bisa ade lakukan untuknya..."kucoba buat aurell tenang,dia hanya terdiam
"aku mau cerita ade mau ndengerin nggak.. "tanyaku
"mau...asal mas yang cerita ade pasti dengerin..jawabnya yang kali ini sudah mulai agak tenang
"Ini adalah mengenai nilai kasih Ibu...aku memulai cerita
"ada seorang ibu sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur.Kemudian anaknya menghulurkan selembar kertas yang bertulis sesuatu, si ibu segera membersihkan tangan lalu menerima kertas yang dihulurkan oleh si anak dan membacanya.
Ongkos upah membantu ibu:
1) Membantu Pergi Ke Warung: Rp.2000
2) Menjaga keponakan Rp2000
3) Masak nasi Rp.2000
4) ngepel Rp2000
5) nyetrika Rp1500
6) Menyapu Halaman Rp1500
Jumlah : Rp.11.000

Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak yang raut mukanya berbinar-binar. Si ibu mengambil pena dan menulis sesuatu dibelakang kertas yang sama.
1) Ongkos mengandungmu selama 9 bulan - GRATIS
2) Ongkos berjaga malam karena menjagamu - GRATIS
3) OngKos air mata yang menetes karenamu -GRATIS
4) Ongkos Khawatir karena memikirkan keadaanmu - GRATIS
5) Ongkos menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu - GRATIS
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS
Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak menatap wajah ibu, memeluknya dan berkata, "Saya Sayang Ibu".Kemudian si anak mengambil pena dan menulis sesuatu didepan surat yang ditulisnya:
TELAH DI BAYAR"
.aku mengakhiri cerita dan mengajak aurell pulang,,ia pun tak sabar ingin memeluk ibunya......

####################3###########################

udara pagi ini tak seperti biasanya,udara benar2 dingin hingga membuat aku merasa enggan untuk beranjak dari tempat tidur,ah tapi aku harus kerja,aku nggak enak sama mang dadang kalau hari ini aku nggak datang lagi seperti kemarin.
pekerjaanku memang perlu semangat yang lebih,karena jam kerjaku di mulai di pagi buta,di saat kebanyakan orang masih terlelap dalam mimpi masing2.di mulai dari memanaskan mesin,cek radiator,hingga kelayakan ban, semua di lakukan harus dengan semangat dan rasa tanggung jawab tinggi karena ini menyangkut tentang keselamatan orang banyak,belum lagi aku harus menjaga suaraku agar aku bisa terus teriak2 dari dari pagi sampai malam untuk mencari penumpang di sepanjang jalan sampai ke terminal,yah semua itu aku lakukan dengan penuh semangat karena aku menyukai pekerjaan ini ketimbang aku harus mengangur dan hanya jadi beban orang tuaku,meskipun hasilnya tidak seberapa tetapi paling tidak aku sudah tidak lagi selalu minta uang ke orang tuaku.
"tolong yang belakang agak maju kedepan,kasihan yang di pintu nggak bisa masuk,mohon pengertianya........"aku coba mengatur penumpang dengan harapan agar tidak saling berdesak2an.hari ini tidak seperti biasanya penumpang nampaknya banyak sekali,sepertinya banyak orang yang ingin pergi keluar kota,oh iya aku baru ingat kalau besok adalah hari libur panjang,mungkin banyak yang mempergunakan momen liburan kali ini untuk mudik atau sekedar liburan.
sesekali aku melihat kondekturku tersenyum kearahku,aku tahu maksudnya,mungkin karena hari ini kami bakal dapat lebih dari hari2 kemarin.
entah kenapa aku teringat wajah aurell,orang yang selama ini selalu menemani hari2ku,aku kangen sekali,aku sangat menyayanginya,dia selalu memahamiku,meskipun tak jarang aku sering tanpa sengaja membuat dia kecewa dan merasa tersakiti,tapi dia tetap sabar dan tidak pergi meninggalkan aku.ah kenapa aku jadi melamunkan dia .?apa mungkin karena aku sedang mendengarkan lagunya ungu yang kebetulan sedang di nyanyikan bocah pengamen didepanku?yah.,bocah itu menyanyi diiringi gitar kecil dengan 3 senar yang sudah usang dan yang membuat aku tertarik adalah pada samping gitar itu tertempel stiker ahmad dhani berdampingan gambar megawati lengkap dengan gambar partainya,entah dia fans berat atau mungkin itu adalah sisa2 pesta rakyat tahun lalu,ah kenapa aku harus pusing dengan gambar2 partai? toh orang kecil seperti aku ini didekati mereka hanya di saat menjelang pemilu saja tapi setelah itu.....di lupakan.
suara bocah itu lumayan bagus walaupun kedengaranya agak di paksakan karena sepertinya dia ingin berusaha meniru suara aslinya yang tentunya usianya jauh diatas dia.
satu persatu penumpang sudah banyak yang turun,sekarang tempat duduknya sudah mulai longgar,tiba2 aku di kagetkan oleh suara seorang ibu yang merasa telah kehilangan HPnya,wah ada copet gumamku dalam hati aku coba menenangkan ibu tadi sambil berusaha mencari di kolong tempat duduk siapa tahu terjatuh,
"terakhir ibu ingat HPnya masih ada kapan bu?" tanyaku
"tadi juga msih ada malah tadi aku sempet smsan sama anak saya"jawab ibu tadi masih dalm keadaan panik.aku mencoba mengingat2 siapa yang tadi berada berdekatan dengan ibu itu,ah banyak sekali nggak mungkin aku ingat satu persatu wajah penumpangku.
aku menyarankan agar ibu itu melapor ke pihak yang berwajib,
"percuma..!nggak bakalan ketemu..!yang perlu di laporkan itu kalian..! sudah tahu tempat duduk penuh kenapa masih menaikan penumpang!?"jawab ibu tadi dengan ketus sambil pergi meninggalkanku,aku hanya diam sambil berharap semoga ibu tadi hanya menggertak serta tidak serius akan melaporkan armada kami.
malamnya aku tidak bisa tidur,aku terus mencoba mengingat ingat siapa orang yang berada paling dekat dengan ibu itu,itu adalah PR kami agar selalu waspada sebab aku tidak ingin masyarakat jadi takut memakai jasa kami gara2 masyarakat resah atas ulah para copet yang sudah mulai beroprasi di dalam bus.akhirnya matakupun terasa pedih bertanda aku sudah mulai kantuk.
pagi kali ini aku bangun sangat bersemangat,aku ingin cepat2 berangkat menuju garasi busku dan memulai aktifitasku,entah kenapa mungkin karena aku masih penasaran dengan kasus copet yang sedang marak akhir2 ini dan kebetulan aku mengalami sendiri kemarin atau..ah nggak tahu yang jelas kali ini aku harus lebih waspada,sekarang ini aku mencoba untuk selalu mengingat wajah dan posisi duduk para penumpangku,aku tidak mau kejadin kemarin terulang lagi,sementara matahari sudah mulai berjalan ke barat
,"jhon nanti kita narik jampai jam 4 saja,begitu sampai di terminal kita langsung ke bengkel trisno,sepertinya kampas remnya perlu di ganti"ucap kang dadang
" baik kang,sekalian juga nanti periksa oli kang"jawabku .
akhirnya sesampai di terminal kami langsung putar arah menuju bengkel langganan kami,di perjalan terjadi kemacetan, kendaran berjaln sangat lamban,bahkan sekarang tidak bisa bergerak sama sekali,aku sempat heran nggak biasanya jalan sampai macet seperti ini,apa mungkin sedang ada pejabat lewat?,aku mencoba mencari tahu sambil bejalan menuju ke depan,
"ada apa pak" tanyaku pada orang yang kebetulan berjalan berlawanan arah denganku,
"ada kecelakaan"jawab dia membuat aku semakin penasaran dan ingin mendekati kerumunan orang2 di depanku,oh ternyata ada orang tertabrak dan meninggal di tempat kejadian, tetapi aku tidak begitu jelas dengan wajah orang itu karena seluruh tubuhnya sudah tertutup lembaran2 kertas koran,
"bagaimana kejadianya pak?"aku mencoba bertanya kepada abang becak yang juga berada di dekatku,
"saya juga kurang tahu,,tiba tiba ada yang lari setelah sebelumnya ada yang meneriaki copet kearahnya,malah orang yang meneriakinya sekarang nggak jelas kemana perginya"jawabnya,
"jadi yang meninggal itu copet?"tanyaku
"entahlah belum tahu"jawabnya.aku jadi semakin penasaran ingin melihat wajahnya yang tertutup koran.
"ini barang milik korban sepertinya tadi ikut terlempar,biar di bawa saja kekantor polisi"...ucap salah seorang dari kerumunan masa.kulihat dia membawa..............hah..! itu....yah aku mengenal benda itu,gitar itu....gitar bergambar ahmad dhani.....jadi yang...?!.ah aku semakin penasaran ingin membuka wajah itu dan ternyata benar bocah kecil pengamen itu,sungguh malang dan tragis nasib bocah itu,terlepas dari tuduhan apakah benar dia seorang copet atau bukan aku tak perduli yang jelas kini aku sudah tidak akan bisa lagi mendengar lagu2 yang mengingatkan aku pada aurell dari gitar usang itu.