Rabu, 31 Desember 2008

happy new year

oleh:afaf baehaqi

suara terompet,dan bising kendaraan bermotor yang berkonvoi seakan tidak pernah terlepas dari acara yang di peringati setahun sekali ini,tahun baru seolah memiliki magnet tersendiri, khususnya bagi kaum muda,meskipun tanpa mengerti makna dari peringatan yang rutin mereka rayakan setiap tahunnya.

momen ini banyak di manfaatkan sebagai ajang berpesta pora.bagi mereka yang di landa asmara,malam ini adalah merupakan kesempatan yang di tunggu2 untuk sekedar bisa keluar berdua menyaksikan pergantian hari dan tahun,meskipun tidak semua orang tua mengizinkannya,tapi toh mereka tidak pernah menyerah walaupun tanpa mengantongi izin.

semua itu adalah gambaran apa yang terjadi di kampungku yang sedikit demi sedikit mulai terpengaruh dengan kecenderungan meniru gaya hidup remaja di kota,meskipun kelihatanya terkesan di paksakan.

biasanya mereka berbondong2 menuju pusat kota dengan mengendarai sepeda motor yang berjarak sekitar 40 km hanya untuk sekedar meniup terompet.

mereka lebih merasa puas di banding jika mereka harus berada di rumah,sebab mereka cenderung akan merasa malu apabila di malam itu tidak bisa ikut meramaikan acara tersebut.

kenapa malam pergantian tahun tidak kita gunakan untuk intropeksi diri,padahal di balik makna perayaan itu banyak sekali pelajaran maupun pesan2 yang bisa kita renungkan,kenapa di setiap ucapan selamat yang selalu di ucapkan yang ada hanya harapan2 lisan,tanpa memberikan kekuatan yang berarti di setiap harapan2 itu?

bukankah setiap tahun yang datang silih berganti selama ini adalah juga merupakan peringatan bahwa jatah umur kita otomatis berkurang?kenapa kita melupakan yang satu ini?kenapa hanya makna lahiriyah yang selalu kita ambil di setiap peringatan2 itu?

bukan ULANG TAHUN (tahun tidak akan pernah berulang)

oleh:afaf baehaqi

kemarin usiaku bertambah satu tahun lagi..di setiap hari istimewaku aku selalu teringat akan tahun2 yang pernah aku lalui,bagiku waktu terasa sangatlah cepat,sebab sepertinya baru kemarin aku merayakan kelahiranku yang ke 17(meskipun aku tidak pernah merayakan di setiap tanggal kelahiranku).

tapi tak terasa ternyata umurku sekarang ini sudah hampir kepala tiga,usia yang tidak muda lagi,sang waktu memang tidak pernah mau menunggu,ketika kita menunggu sang waktu,kita selalu berharap sang waktu untuk cepat menyongsong,namun ketika kita asyik terbuai oleh sang waktu,kita selalu berharap sang waktu untuk mau menunggui kita,entah waktu yang egois apa mungkin justru kita yang terlalu egois.

ketika kecil aku selalu berharap agar cepat menjadi dewasa,hingga waktu itu hampir aku tak punya teman yang seumuran denganku,aku selalu main dengan mereka yang berumur lebih tua dariku hingga semua itu mempengaruhi jalan hidupku kelak,.

waktu itu aku merasa jadi lebih mandiri,dan selalu ingin dianggap mampu menyelesaikan masalah tanpa harus cengeng atau merenggek yang biasanya di lakukan anak seusiaku,walaupun kedewasaanku waktu itu terkesan dipaksakan,tapi aku merasa cukup bangga menjalaninya.

aku teringat seorang teman yang berasal dari daerah lumajang jawa timur,yang kini entah dimana,dulu kami pernah bekerja sebagai karyawan di sebuah pabrik yang sama,di usianya yang masih muda dia sudah bekerja di luar negeri,cara berfikirnya lebih tua dari umur yang sesungguhnya,begitu tamat SMA dia lebih memilih bekerja daripada harus kuliah.bukan faktor biaya yang melatarbelakangi keputusanya,karena aku tahu seandainya kuliahpun orang tuanya pasti mampu membiayainya.tapi sepertinya semua itu di karenakan faktor kemandirian yang ingin dia tunjukan kepada semua orang.

persis seperti yang aku alami dulu ketika kali pertama aku bekerja di luar negeri cuma bedanya aku keluar negeri waktu itu karena tuntutan ekonomi yang memaksaku untuk bekerja ,namun ada kesamaan di antara kita berdua yaitu ada pada emosi,serba ingin tahu tentang hal hal yang baru,meski terkadang kurang tenang dalam mengambil keputusan.

tapi itu semua cerita lalu,aku yakin temanku sekarang ini sudah banyak berubah,baik kontrol emosi atau cara berfikirnya tapi mudah2an dia selalu ingat pesanku yang aku pinjam dari iwan fals bahwa "keinginan adalah sumber penderitaan"kita harus siap menderita bila menginginkan sesuatu...

Jumat, 28 November 2008

catatan jono

oleh:afaf baehaqi

senja kali ini serasa begitu cepat,ah,,,andaikan aurell ada di sini...ku ter jaga dari lamunanku ketika HPku berbunyi,"siapa?,,"gumamku dalam hati,ternyata pesan dari aurell..yah.. lumayanlah buat obat kangen ku.
aku teringat ketika pertama kali aku ketemu dia,pertemuan begitu cepat tetapi di waktu yang kurang tepat,karena saat itu aku lagi sakit,lagi down,hingga hampir aku tak percaya lagi sama mahluk yang bernama wanita.

,ah..itu dulu,sekarang aku nggak mau lagi memikirkan peristiwa yang hampir menghancurkanku,sekarang aku punya aurell yang lebih sayang dan selalu buat aku merasa nyaman.


# # # # #

"mas kita mau kemana...?tanya aurell,
"udah ikut aja,aku mau ajak kamu ketempat yang indah... banget" balasku
siang itu kita jalan bareng naik motor, sepanjang perjalanan terasa indah sekali hingga lupa kalo motor yang aku pake saat itu adalah motor hasil pinjam,"ah bodo amat yang penting happy".


setelah setengah jam lamanya akhirnya sampai juga di tempat tujuan.
"nih dah nyampe,tenang aja aku gak bawa kamu ke hutan kok" candaku.
"wa..h indah bange..t?banyak strowbery...!" tanya aurell keheranan.
"yaiyalah.. ini kan kebun strowbery.,kalau banyak kelapa berati di kebun kelapa..,masa ngajak pacar ke kebun kelapa,," candaku
akhirnya kami berdua masuk ke sebuah bangunan yang mirip gubuk, namun di rancang menyerupai sebuah cafe
tempatnya sejuk, karena kebetulan tempatnya berada di daerah perbukitan, nyaman,cocok untuk sekedar refresing melepas lelah.terutama bagi mereka2 yang telah sibuk dengan aktifitas selama seminggu.
setelah memesan minuman,kami sengaja mengambil tempat yang jauh dari keramaian biar lebih tenang buat kami ngobrol,
"de" [panggilan sayangku ke aurell].
"aku mau ngomong serius nih...".tanyaku sambil ku tatap wajahnya
"mau ngomong apa..? "jawabnya sambil jari-jarinya sibuk pencet2 HP.
"ade nggak nyesel punya pacar aku..?,sebab selama ini aku ngerasa takut nggak bisa bahagiakan ade,aku takut gagal lagi,dan ade ninggalin aku seperti yang sudah2"tanyaku.
"tu..kan mas masih ingat sama dia,.!orang yang pernah ada di hati mas,atau jangan2 mas masih terus mengharap dia? ?jawab dia dengan raut muka sedikit murung.
"eh..siapa yang lagi berharap ma dia,,aku cuma berharap nasib cinta kita nggak berakhir di tengah jalan ,masa gitu aja ngambek...entar cantiknya ilang tau.."godaku
'ih..ngrayu...gak ngaruh lagi.."balasnya dengan gayanya yang khas.kami berdua ngobrol tentang banyak hal, sambil sesekali diselingi canda,serta tawa yang membuat kami merasa enggan untuk pulang.

# # # # # # # #

"jon,air radiatornya udah di tambahin belum?"tanya kang dadang menyadarkan lamunanku.
"udah kang,olinya juga sudah saya periksa"balasku."yaudah mudah2an hari ini kita mujur dapat penumpang banyak,nggak kaya kemarin"harapnya dengan penuh semangat.
kang dadang adalah sopir bus yang pantang menyerah dalam bekerja,memang seminggu terakhir ini pendapatan kami lagi sepi ,buat setoran aja terkadang kami bingung,apalagi mengharap bagian dari sisa setoran ,hingga tak jarang kami harus pulang dengan tangan kosong,tanpa sepeserpun,namun kang dadang tidak pernah putus asa,malah dialah yang sering menyemangati aku dan kondekturku.
pagi ini kami berangkat dengan semangat dan sejuta harapan..

sudah setengah hari kami jalan,namun masih saja sepi seperti hari2 kemarin,sepertinya sekarang ini jarang sekali orang bepergian menggunakan jasa kami,sekarang sudah mulai banyak orang punya motor sendiri,kata mereka lebih praktis dan irit.
"om..berhenti depan...!"suara ibu setengah baya di depanku,aku langsung memberikan kode sama kang dadang agar lekas berhenti,kebetulan barang bawaan ibu tadi cukup banyak,sepertinya profesi ibu tadi adalah pedagang.
kuturunkan satu persatu,.. namun KEDUBRAA..K.! ya allah cobaan apalagi ini..?aku menumpahkan beras bawaan ibu tadi,dasar apes,kini beras itu sudah bercampur dengan pasir,,
"gimana sih..kalau angkat barang hati2,kalau sudah begini keluarga saya mau makan apa..?pasi..r"bentaknya
membuat aku panik,bercampur bingung
"ya bu maaf bu ,saya akan ganti beras ibu,kalau boleh tahu beras tadi beratnya berapa kilo?"tanyaku setengah mengiba.
"satu setengah kilo"jawab sang ibu tadi..
lalu tanpa pikir panjang ku ambil beberapa lembar uang dari sakuku dan ku berikan kepada ibu tadi sambil sekali lagi aku meminta maaf.lalu kami pun melanjutkan perjalanan lagi,ku tak peduli lagi uang simpanan ku selama seminggu berkurang yang penting keluarga ibu tadi nggak jadi kelaparan,walaupun aku harus menunda lagi rencana membeli sesuatu untuk aurell.mudah2an hari ini aku dapat rezeki,doaku dalam hati.
senja telah berganti malam,udara dingin sudah mulai menusuk ke tulang
"jon sini "panggil kang dadang,
"ada apa kang" tanyaku.
"roda belakang periksa dulu,besok kan katanya kamu istirahat,emang nya mau kemana..?" tanya kang dadang
"ee..nggak kemana mana kang cuma mau istirahat aja"balasku
"yaudah ini bagian kamu"ucapnya sambil menyodorkan uang kepadaku,lalu ku hitung uang tadi jumlahnya lima belas ribu rupiah, lumayan bisa buat tambahan uang simpananku,dan besok rencana memberi hadiah buat aureel bakal jadi kenyataan..aha...besok adalah hari yang menyenangkan,dan aku tak sabar menunggunya,aku pulang dengan semangat,rasa capek sudah tak terasa lagi..

# # # # # # # #


pagi yang cerah,bangun tidur badan terasa capek,pegal2 semua,kuraih radio disampingku ku cari chanel yang memutar lagu yang rada ngebit agar sesuai dengan suasana hatiku pagi ini,sebelum beranjak ke kamar mandi.
"jon.." panggil ibuku dari ruang tengah
"ya bu, bentar.." balas ku sambil bergegas menemuinya
"kamu mau kemana tumben pagi2 sudah rapi" tanya ibuku
"aku mau jalan2 refresing mumpung lagi libur,emangnya ada apa bu.?" tanyaku
"ini lho ibu lagi bingung adikmu belum bayar SPP katanya kemarin sudah di tanyain sama guru BP sedangkan ibu lagi nggak punya uang" jawab ibu.
"oo..itu ..tenang bu kebetulan jono punya uang,ibu nggak usah bingung,jadi besok udin bisa bayar SPP dan belajar dengan tenang" jawabku sambil mengambil sejumlah uang dalam dompetku
"ini bu sekalian buat belanja ibu" lalu ku taruh uang itu di atas mesin jahit ibuku
"syukurlah kalau kamu ada uang, nanti kalau jahitan ibu sudah ada yang ngambil,ibu kembalikan uang kamu," jawab ibuku
"nggak usah bu,uang tadi buat udin,jono masih ada uang kok" ,jawabku sambil ku mencoba selalu tersenyum
sering sekali rasanya aku berada dalam posisi yang sulit,dan tidak punya pilihan.aku sangat mencintai keluargaku ingin sekali aku membahagiakan mereka,terutama ibuku yang sudah puluhan tahun menjadi tukang jahit,meski terkadang sepi,tapi tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk anak anaknya.tak jarang aku sering mendengar suara mesin jahit ibuku hingga pukul 2 malam,aku tidak bisa tidur bukan karena berisik,tapi aku merasa bersalah seandainya aku tidur sedangkan ibuku masih terus sibuk dengan jahitanya,pernah kucoba minta belajar menjahit sama ibuku dengan tujuan aku bisa membantunya kelak,tapi ibuku melarangnya,ibuku ngga mau aku jadi penjahit. entah apa alasanya sampai sekarang aku tidak tahu.
hari semakin siang ku berjalan2 sambil sesekali melihat barang2 yang di pajang di etalase toko,"aku mau beli apa buat aurell" tanyaku dalam hati.akhirnya aku masuk kesebuah toko sepatu dan sandal,di situ banyak sekali sepatu dan sandal cantik2 ingin sekali ku beli semua untuk aurel,lalu aku pilah2 sandal sambil sesekali membuka uang dalam dompetku takut uangku tidak cukup.setelah cukup lama akhirnya pilihanku ketemu,aku bayar,lalu ngacir..dan bersiul2 sambil jalan layaknya orang gila.

"mz,aD mnt izin ntar mlm aD mo tmpil,mnta doanya,ilove u.".kalimat yang tertulis dalam HPku membuatku tersenyum kecut.aku tidak punya pilihan,padahal malam nanti aku ingin ketemu dia,tapi dia sudah ada janji dengan grup bandnya dan tentunya aku tidak bisa dan tidak punya hak untuk membatalkanya.
aurell adalah vokalis grup band yang cukup terkenal di daerah kami,mereka sering manggung di cafe2
pernah kumerasakan benar2 tak berdaya,aku sendirian ,sedangkan waktu itu aku benar2 membutuhkan dia berada di sisiku.peristiwa itu terjadi saat resepsi pernikahan temanku,aurell tidak bisa datang dia lebih memilih manggung bersama bandnya,aku tidak bisa apa2 namun aku tidak menyalahkan aurell begitu saja karena ini semua ia lakukan demi uang,kalau aku mampu memenuhi segalanya mungkin aurell tidak perlu susah payah harus menyanyi dan pulang hingga larut malam,sungguh aku tidak berguna,ditambah lagi rencana aurell yang ingin bekerja di sebuah pabrik rokok yang kebetulan letaknya jauh dari daerah kami,aku semakin sedih sebab otomatis kami harus berpisah.


*********************82$ $ $$$%&*******************


"mas,aku kepingin punya pengalaman yang lain,mumpung masih muda,aku bosan dirumah terus."..kata kata itulah yang sering keluar dari mulut aurel disaat dia lagi tidak betah di rumah.
aurel tinggal dirumah bersama kedua orang tua,adik dan seorang kakak perempuan yang sudah berkeluarga,kalau pas tidak ada job manggung, kegiatan sehari hari aurel banyak di habiskan dirumah,dari mulai bersih2,masak (meskipun cuma nasi)sampai jagain keponakan,semuanya ia lakukan dengan ikhlas,tapi selalu saja ada masalah yang membuat aurell terkadang merasa bosan di rumah hingga ia ingin pergi untuk mencari pekerjaan di luar daerah.
"hidup ini terkadang tidak seindah yang kita bayangkan,semakin bertambah usia,akan bertambah beban,beban akan tanggung jawab,baik kepada diri sendiri maupun kepada keluarga,kalau sudah begini mungkin semua orang ingin terus jadi anak kecil lebih bebas tanpa beban"kucoba memberi penjelasan kepada aurell
"iya aku ngerti mas..tapi akukan juga anaknya,aku juga punya orang tua,harusnya sekarang giliran mikirin aku..ini nggak adil..".jawab aurell masih dengan nada emosi
"terus kalau ade lagi marah sama ibu,ade ngapain?" tanyaku
"ngambek,nggak makan,terus ngurung diri di kamar.."jawabnya
"sekarang aku mau tanya,ade sayang ma ibu..?"tanyaku sambil ku tatap matanya
"sayang...jawab aurell
"Mumpung ibu masih ada, coba saat beliau tidur saat matanya terpejam ade tatap wajah ibu bentar .. saja, ade akan tahu bagaimana rasanya nanti bila wajah itu sudah tak ada di situ lagi....lakukan apapun yg bisa ade lakukan untuknya..."kucoba buat aurell tenang,dia hanya terdiam
"aku mau cerita ade mau ndengerin nggak.. "tanyaku
"mau...asal mas yang cerita ade pasti dengerin..jawabnya yang kali ini sudah mulai agak tenang
"Ini adalah mengenai nilai kasih Ibu...aku memulai cerita
"ada seorang ibu sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur.Kemudian anaknya menghulurkan selembar kertas yang bertulis sesuatu, si ibu segera membersihkan tangan lalu menerima kertas yang dihulurkan oleh si anak dan membacanya.
Ongkos upah membantu ibu:
1) Membantu Pergi Ke Warung: Rp.2000
2) Menjaga keponakan Rp2000
3) Masak nasi Rp.2000
4) ngepel Rp2000
5) nyetrika Rp1500
6) Menyapu Halaman Rp1500
Jumlah : Rp.11.000

Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak yang raut mukanya berbinar-binar. Si ibu mengambil pena dan menulis sesuatu dibelakang kertas yang sama.
1) Ongkos mengandungmu selama 9 bulan - GRATIS
2) Ongkos berjaga malam karena menjagamu - GRATIS
3) OngKos air mata yang menetes karenamu -GRATIS
4) Ongkos Khawatir karena memikirkan keadaanmu - GRATIS
5) Ongkos menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu - GRATIS
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS
Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak menatap wajah ibu, memeluknya dan berkata, "Saya Sayang Ibu".Kemudian si anak mengambil pena dan menulis sesuatu didepan surat yang ditulisnya:
TELAH DI BAYAR"
.aku mengakhiri cerita dan mengajak aurell pulang,,ia pun tak sabar ingin memeluk ibunya......

####################3###########################

udara pagi ini tak seperti biasanya,udara benar2 dingin hingga membuat aku merasa enggan untuk beranjak dari tempat tidur,ah tapi aku harus kerja,aku nggak enak sama mang dadang kalau hari ini aku nggak datang lagi seperti kemarin.
pekerjaanku memang perlu semangat yang lebih,karena jam kerjaku di mulai di pagi buta,di saat kebanyakan orang masih terlelap dalam mimpi masing2.di mulai dari memanaskan mesin,cek radiator,hingga kelayakan ban, semua di lakukan harus dengan semangat dan rasa tanggung jawab tinggi karena ini menyangkut tentang keselamatan orang banyak,belum lagi aku harus menjaga suaraku agar aku bisa terus teriak2 dari dari pagi sampai malam untuk mencari penumpang di sepanjang jalan sampai ke terminal,yah semua itu aku lakukan dengan penuh semangat karena aku menyukai pekerjaan ini ketimbang aku harus mengangur dan hanya jadi beban orang tuaku,meskipun hasilnya tidak seberapa tetapi paling tidak aku sudah tidak lagi selalu minta uang ke orang tuaku.
"tolong yang belakang agak maju kedepan,kasihan yang di pintu nggak bisa masuk,mohon pengertianya........"aku coba mengatur penumpang dengan harapan agar tidak saling berdesak2an.hari ini tidak seperti biasanya penumpang nampaknya banyak sekali,sepertinya banyak orang yang ingin pergi keluar kota,oh iya aku baru ingat kalau besok adalah hari libur panjang,mungkin banyak yang mempergunakan momen liburan kali ini untuk mudik atau sekedar liburan.
sesekali aku melihat kondekturku tersenyum kearahku,aku tahu maksudnya,mungkin karena hari ini kami bakal dapat lebih dari hari2 kemarin.
entah kenapa aku teringat wajah aurell,orang yang selama ini selalu menemani hari2ku,aku kangen sekali,aku sangat menyayanginya,dia selalu memahamiku,meskipun tak jarang aku sering tanpa sengaja membuat dia kecewa dan merasa tersakiti,tapi dia tetap sabar dan tidak pergi meninggalkan aku.ah kenapa aku jadi melamunkan dia .?apa mungkin karena aku sedang mendengarkan lagunya ungu yang kebetulan sedang di nyanyikan bocah pengamen didepanku?yah.,bocah itu menyanyi diiringi gitar kecil dengan 3 senar yang sudah usang dan yang membuat aku tertarik adalah pada samping gitar itu tertempel stiker ahmad dhani berdampingan gambar megawati lengkap dengan gambar partainya,entah dia fans berat atau mungkin itu adalah sisa2 pesta rakyat tahun lalu,ah kenapa aku harus pusing dengan gambar2 partai? toh orang kecil seperti aku ini didekati mereka hanya di saat menjelang pemilu saja tapi setelah itu.....di lupakan.
suara bocah itu lumayan bagus walaupun kedengaranya agak di paksakan karena sepertinya dia ingin berusaha meniru suara aslinya yang tentunya usianya jauh diatas dia.
satu persatu penumpang sudah banyak yang turun,sekarang tempat duduknya sudah mulai longgar,tiba2 aku di kagetkan oleh suara seorang ibu yang merasa telah kehilangan HPnya,wah ada copet gumamku dalam hati aku coba menenangkan ibu tadi sambil berusaha mencari di kolong tempat duduk siapa tahu terjatuh,
"terakhir ibu ingat HPnya masih ada kapan bu?" tanyaku
"tadi juga msih ada malah tadi aku sempet smsan sama anak saya"jawab ibu tadi masih dalm keadaan panik.aku mencoba mengingat2 siapa yang tadi berada berdekatan dengan ibu itu,ah banyak sekali nggak mungkin aku ingat satu persatu wajah penumpangku.
aku menyarankan agar ibu itu melapor ke pihak yang berwajib,
"percuma..!nggak bakalan ketemu..!yang perlu di laporkan itu kalian..! sudah tahu tempat duduk penuh kenapa masih menaikan penumpang!?"jawab ibu tadi dengan ketus sambil pergi meninggalkanku,aku hanya diam sambil berharap semoga ibu tadi hanya menggertak serta tidak serius akan melaporkan armada kami.
malamnya aku tidak bisa tidur,aku terus mencoba mengingat ingat siapa orang yang berada paling dekat dengan ibu itu,itu adalah PR kami agar selalu waspada sebab aku tidak ingin masyarakat jadi takut memakai jasa kami gara2 masyarakat resah atas ulah para copet yang sudah mulai beroprasi di dalam bus.akhirnya matakupun terasa pedih bertanda aku sudah mulai kantuk.
pagi kali ini aku bangun sangat bersemangat,aku ingin cepat2 berangkat menuju garasi busku dan memulai aktifitasku,entah kenapa mungkin karena aku masih penasaran dengan kasus copet yang sedang marak akhir2 ini dan kebetulan aku mengalami sendiri kemarin atau..ah nggak tahu yang jelas kali ini aku harus lebih waspada,sekarang ini aku mencoba untuk selalu mengingat wajah dan posisi duduk para penumpangku,aku tidak mau kejadin kemarin terulang lagi,sementara matahari sudah mulai berjalan ke barat
,"jhon nanti kita narik jampai jam 4 saja,begitu sampai di terminal kita langsung ke bengkel trisno,sepertinya kampas remnya perlu di ganti"ucap kang dadang
" baik kang,sekalian juga nanti periksa oli kang"jawabku .
akhirnya sesampai di terminal kami langsung putar arah menuju bengkel langganan kami,di perjalan terjadi kemacetan, kendaran berjaln sangat lamban,bahkan sekarang tidak bisa bergerak sama sekali,aku sempat heran nggak biasanya jalan sampai macet seperti ini,apa mungkin sedang ada pejabat lewat?,aku mencoba mencari tahu sambil bejalan menuju ke depan,
"ada apa pak" tanyaku pada orang yang kebetulan berjalan berlawanan arah denganku,
"ada kecelakaan"jawab dia membuat aku semakin penasaran dan ingin mendekati kerumunan orang2 di depanku,oh ternyata ada orang tertabrak dan meninggal di tempat kejadian, tetapi aku tidak begitu jelas dengan wajah orang itu karena seluruh tubuhnya sudah tertutup lembaran2 kertas koran,
"bagaimana kejadianya pak?"aku mencoba bertanya kepada abang becak yang juga berada di dekatku,
"saya juga kurang tahu,,tiba tiba ada yang lari setelah sebelumnya ada yang meneriaki copet kearahnya,malah orang yang meneriakinya sekarang nggak jelas kemana perginya"jawabnya,
"jadi yang meninggal itu copet?"tanyaku
"entahlah belum tahu"jawabnya.aku jadi semakin penasaran ingin melihat wajahnya yang tertutup koran.
"ini barang milik korban sepertinya tadi ikut terlempar,biar di bawa saja kekantor polisi"...ucap salah seorang dari kerumunan masa.kulihat dia membawa..............hah..! itu....yah aku mengenal benda itu,gitar itu....gitar bergambar ahmad dhani.....jadi yang...?!.ah aku semakin penasaran ingin membuka wajah itu dan ternyata benar bocah kecil pengamen itu,sungguh malang dan tragis nasib bocah itu,terlepas dari tuduhan apakah benar dia seorang copet atau bukan aku tak perduli yang jelas kini aku sudah tidak akan bisa lagi mendengar lagu2 yang mengingatkan aku pada aurell dari gitar usang itu.

Sabtu, 04 Oktober 2008

1 syawal 1429

oleh:afaf baehaqi

tat ..........tut....... suara yang terdengar dari ponselku saat aku mencoba menghubungi keluargaku, kucoba lagi namun sama, yang terdengar suara permintaan maaf dari operator ponsel yang coba ku hubungi,sebel memang apalagi di momen penting seperti ini,di saat semua orang ingin bersilaturahmi,bertemu sanak saudara,yang jauh dibela belain mudik,yang tidak bisa mudik seperti aku ini, komunikasi via telepon lah alternatif yang terakhir.walau akhirnya aku nyerah,yang penting aku sudah berusaha,


malamnya aku dapat telepon dari rumah,aku dapat kabar kalau kyai chalimi telah berpulang menghadap yang kuasa,tadi siang tgl 1 syawal 1429

aku jadi teringat beliau sewaktu aku masih di kampungku,beliau adalah sosok ulama,pendidik,panutan bagi para santri,dan masarakat sekitarnya,kesederhanaan dalam hidup beliau membuat banyak orang kagum.semua itu tidak membuat beliau terjun ke dalam dunia politik,beliau lebih memilih membina pondok pesantren yang beliau asuh,di samping sebagai imam masjid beliau adalah seorang pendidik yang sabar dalam mendidik santrinya,aku teringat ketika kecil aku pernah belajar ngaji kepada beliau,dengan sabar beliau mengajarkan bagaimana cara membaca alquran yang benar dengan ilmu tajwid.
beliau berpulang di hari yang istimewa.idul fitri .di hari yang fitri kali ini aku kehilangan guru ku,tentunya bukan hanya aku saja yang merasa kehilangan,tetapi masyarakat di desaku, seluruh santrinya dan orang orang yang pernah mengenal beliau.
semoga beliau di tempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah swt .amin.

.

Jumat, 26 September 2008

kenek

oleh:afaf baehaqi

gemercik air dan deru mesin bus berbaur jadi satu.lumpur,becek,kotor,serta bau keringat tak lagi bisa kubedakan.dibawah pohon besar kucoba berlindung dari hujan yang takunjung reda.

gemetar ,tanda tak mampu kumenahan

lelah yang telah bercampur rasa takut yang berlebihan. waktu yang bengis seakan tak mau mendengar rintihanku.

sementara sang malam pun tak perduli dengan keadaanku.ku berjalan dengan sisa tenagaku,sisa semangatku,dan sisa uang setoran yang tak seberapa.....

sayup-sayup kudengar suara adzan isya berkumandang...aku ingin cepat berdoa.... berharap esok hari lebih baik dari hari ini, namun aku masih kotor,aku belum pantas tuk bersujud menghadapMU...,

di setiap malamku ku selalu berharap bisa bermimpi,bermimpi tentang masa kanak2 yang indah

,ingin ku menembus ruang dan waktu kembali kemasa2 dulu,main petak umpet,perang2-an,jadi supir2-an,jadi kenex-an,

tapi kenapa sekarang setelah aku jadi kenex beneran aku ingin menjadi kenex2-an,apa mungkin karena jadi kenex beneran tak seindah kenex-an yang aku lakonkan di masa kecil?.

istanaku

oleh:afaf baehaqi

masa kecilku kulalui seperti umumnya anak anak yang lain,main,bandel,bahkan ada satu kebiasaanku yang sering membuat ibuku cemas dan khawatir,yaitu aku suka panjat pohon,tak peduli pohon apa saja,ada cengkeh,mangga,jambu bahkan ciremai.
tapi seiring waktu lama kelamaan orang tuaku akhirnya mau mengerti juga dengan hobiku yang satu ini


sepulang sekolah aku biasa mengerjakan sholat di masjid Anni'mah,yang kebetulan jaraknya hanya beberapa meter dari rumahku.

sehabis sholat aku tidak langsung pulang,aku lebih suka duduk,leyeh-leyeh sambil menikmati hembusan angin di lantai dua masjidku.hingga tak jarang aku sering ketiduran.

tapi entah kenapa saat itu mataku sulit sekali kupejamkan.ah..aku juga kurang tahu
akhirnya kucoba mencari suasana yang lebih tenang sambil berjalan2 mengitari serambi bagian atas, sekalian melihat2 pemandangan desaku.

oh indahnya pemandangan desaku...pohon2 hijau,rumah2 tertata dengan rapi,atapnya berwarna warni,namun tiba2 tanpa disengaja pandanganku terhenti,mataku fokus kepada satu pemandangan yang menurutku sangat aneh,aku melihat sebuah atap rumah yang lain dari pada yang lain,sebuah atap rumah yang kondisinya sudah tak beraturan lagi,miring,banyak batu bata berserakan,yang maksud dan tujuanya tidak lain adalah sebagai pemberat supaya ketika angin datang atap2 itu tidak ikut terbang.

ya benar.... itu adalah rumahku...
tempat lahirku,tempat berteduhku dari panas matahari dan hujan selama ini'
kini tampak sudah usang,aku sedih,,,sampai kapan rumahku bertahan dan setia melindungi keluargaku..
aku takut rumahku roboh...dan kami tak mampu memperbaikinya
tanpa sadar air mataku menetes,,tak hentinya aku terus berdoa untuk keselamatan seluruh keluargaku.

dalam hati aku berjanji.aku akan berusaha bekerja keras agar bisa memperbaiki rumahku agar kokoh seperti yang lain,tapi kapan.......?

dreamer

oleh:afaf baehaqi

ketika kecil aku pernah punya cita2 jadi tentara,tapi seiring waktu berjalan, cita2ku beralih ingin jadi dokter,dari dokter lalu berubah ingin jadi guru, itupun gara2 terinspirasi dengan guru SMPku waktu itu,eh.. malah berubah lagi, karena aku tahu untuk jadi guru tak semudah yang aku kira


sekarang semua cita2 yang pernah aku bayangkan tak satupun ada yg terwujud,kini aku hanya seorang" pemimpi" yang sering menuai kegagalan.

tapi sekarang aku tak pernah ambil pusing dengan cita2ku,selama masih ada jatah nafas untuku, aku akan berusaha terus melanjutkan mimpi2ku.

aku lebih suka "mimpi" ketimbang memikirkan cita2,karena ketika aku akan memimpikan sesuatu aku tak pernah memikirkan tentang kemampuanku.

meski aku gagal,kucoba lagi,namun gagal lagi,aneh memang,tapi itulah yang sering aku rasakan.akupun tak habis pikir hidupku selalu saja penuh dengan cobaan,atau mungkin selama ini aku kurang bersyukur hingga aku selalu saja menyalahkan nasib,astaghfirulloh.....

begitu juga dalam urusan cinta ,tak jarang aku harus menahan rasa sakit karena penghianatan.mudah2an seiring waktu berjalan semuanya dapat aku lupakan,dan aku dapatkan seseorang yang bisa menerima aku apa adanya..amin