Minggu, 12 April 2009

perempuan berkalung PERBAN

oleh afaf baehaqi

perempuan itu terbaring lemas.
sesekali suster memeriksa selang infus.
kuperhatikan dari kemarin dia belum sadar.
polisi masih menunggu...
wartawan setia menunggu

hari ketiga dia siuman...
tak mau bicara,bibirnya bergetar seperti menahan rasa takut.
matanya kosong menerawang langit langit rumah sakit.
kali ini polisi pun gagal meminta keterangan.
wartawan pergi dengan tangan kosong.

malam ini begitu sunyi...
hanya suara detik jam dinding yang memenuhi ruang itu.
aku tak bisa tidur,mataku memandang pasien di sampingku.
aku tahu dia tidak tidur seperti aku...
tiba tiba dia bangun,menggigil,mulutnya menggigit kain selimut......
.

kali ini tak ada yang menungguinya,
ku coba mendekat sambil menggeser selang infusku.
mulutnya bergetar seperti ingin mengucapkan sesuatu
d.dd..ddia ..mau membunuh..ku...
aku...taku..t....

siapa...?tanyaku kucoba menenangkan dia,
lalu ku pencet tombol untuk panggil suster.

sejak malam itu aku tak lagi melihat perempuan itu.
tempat tidurnya telah kosong,sunyi,tak ada lagi wartawan.
ku coba beranjak dari tempat tidur,berjalan,mencari udara segar.

kududuk di kursi teras ruanganku,dan aku terkejut ketika melihat koran di sampingku,
di kolom kriminal terpampang gambar seorang wanita yang kemarin berada satu ruangan denganku,dengan judul berita "SUAMI KALAP ISTRI DI CEKIK HINGGA AKHIRNYA TEWAS"

2 komentar:

  1. bagus ceritanya ... salam kenal ya...

    BalasHapus
  2. makasih..akhirnya ada yang komen juga,,,maklum blognya masih sepi...he2x lam kenal juga

    BalasHapus