Jumat, 26 September 2008

kenek

oleh:afaf baehaqi

gemercik air dan deru mesin bus berbaur jadi satu.lumpur,becek,kotor,serta bau keringat tak lagi bisa kubedakan.dibawah pohon besar kucoba berlindung dari hujan yang takunjung reda.

gemetar ,tanda tak mampu kumenahan

lelah yang telah bercampur rasa takut yang berlebihan. waktu yang bengis seakan tak mau mendengar rintihanku.

sementara sang malam pun tak perduli dengan keadaanku.ku berjalan dengan sisa tenagaku,sisa semangatku,dan sisa uang setoran yang tak seberapa.....

sayup-sayup kudengar suara adzan isya berkumandang...aku ingin cepat berdoa.... berharap esok hari lebih baik dari hari ini, namun aku masih kotor,aku belum pantas tuk bersujud menghadapMU...,

di setiap malamku ku selalu berharap bisa bermimpi,bermimpi tentang masa kanak2 yang indah

,ingin ku menembus ruang dan waktu kembali kemasa2 dulu,main petak umpet,perang2-an,jadi supir2-an,jadi kenex-an,

tapi kenapa sekarang setelah aku jadi kenex beneran aku ingin menjadi kenex2-an,apa mungkin karena jadi kenex beneran tak seindah kenex-an yang aku lakonkan di masa kecil?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar